BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Mandiri Investasi Kaji Produk Baru Berbasis KIK Dana Investasi Real Estate

18 Agustus 2017
Tags:
Mandiri Investasi Kaji Produk Baru Berbasis KIK Dana Investasi Real Estate
(kanan - kiri ) Direktur Mandiri Manajemen Investasi Endang Astharanti, bersama RCEO Bank Mandiri Jakarta 3 Ali Usman dan SVP Wealth Management Group Bank Mandiri Elina Wirjakusuma dalam Media Gathering di Jakarta, Rabu (16/8)

Tahun ini, entitas Group Bank Mandiri ini juga sedang menggarap RDPT dan KIK EBA

Bareksa.com – PT Mandiri Manajemen Investasi, anak perusahaan dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), yang menyediakan jasa layanan pengelolaan dana dalam bentuk reksa dana serta discretionary fund, sedang mencari peluang baru untuk meracik produk baru yang akan ditawarkan kepada para investor. Utamanya, produk-produk alternatif investasi yang berbasis pada proyek pembangunan infrastruktur.

Pada tahun ini, Mandiri Investasi kebagian mengelola dana reksa dana penyertaan terbatas (RDPT) proyek renewable enery minihidro dan dalam waktu dekat akan meluncurkan kontrak investasi kolektif efek beragun aset (KIK EBA) bersama PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR).

“Proyek lainnya yang bisa dikemas menjadi produk investasi untuk investor, yang paling berpotensi adalah transportasi (darat, laut, udara) dan properti,” ungkap Direktur Mandiri Investasi, Endang Astharanti, Rabu, 16 Agustus 2017.

Promo Terbaru di Bareksa

Namun wanita yang biasa disapa Asti itu mengatakan, kemungkinan akan menggarap produk untuk properti dengan skema KIK dana investasi real estate (KIK DIRE). Sayang, Asti masih belum menjelaskan secara detail proyek atau pun properti milik siapa yang akan dijadikan underlyingnya.

Yang jelas, Asti menambahkan, tim Mandiri Investasi sudah dalam kajian untuk menerbitkan produk tersebut. “Mungkin hotel atau mal. Kami belum tahu,” ujarnya.

Menerbitkan produk-produk baru di luar reksa dana yang ada, memang memiliki tantangan tersendiri. Asti pun bercerita bagaimana RDPT minihidro dan KIK EBA JSMR memiliki kesulitan dalam hal edukasi dan sosialisasi.

Pada intinya, Mandiri Investasi merasa perlu usaha lebih agar para calon investor tertarik untuk menanamkan investasinya pada produk-produk tersebut. “Dan ini alternatif. Karena underlyingnya langsung ke sektor riil yang suah dikaji secara mendalam oleh tim kami,” imbuh Asti.

Kinerja RDPT Minihidro

Untuk RDPT minihidro, Asti mengungkapkan telah menerima pendanaan hingga Rp 160 miliar. Dia pun berharap, angka itu bisa menembus Rp 350 miliar hingga Rp 400 miliar sampai akhir tahun ini. Sekadar informasi, sesuai dengan namanya, produk RDPT minihidro ditawarkan secara terbatas kepada kalangan investor tertentu, dengan minimal investasi Rp 5 miliar.

“Untuk KIK EBA JSMR baru mendapatkan izin efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Karena baru efektif, produk ini masih dalam tahap penawaran,” pungkasnya.

Seperti diketahui, target Jasa Marga dari produk KIK EBA tersebut mencapai Rp 2 triliun. Emiten dengan kode saham JSMR akan akan menggunakan ruas tol Jakarta-Bogor-Ciawi (Jagorawi) sebagai asetnya.

Adapun sampai Juli lalu, dana kelolaan Mandiri Investasi mencapai Rp 48,1 triliun. Naik lebih dari 20 persen atau berada di atas rata-rata industri yang naik sekitar 13 persen sampai 14 persen. Sebagian besar yang mendorong pertumbuhan dana kelolaan adalah reksa dana pasar uang dan reksa dana terproteksi.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.382,65

Up0,56%
Up4,26%
Up7,54%
Up8,69%
Up19,21%
-

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.093,4

Up0,43%
Up4,43%
Up6,99%
Up7,44%
Up2,54%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.079,4

Up0,60%
Up3,98%
Up7,06%
Up7,74%
--

Capital Fixed Income Fund

1.844,45

Up0,53%
Up3,89%
Up6,66%
Up7,38%
Up17,02%
Up40,39%

Insight Renewable Energy Fund

2.270,42

Up0,81%
Up3,88%
Up6,54%
Up7,20%
Up20,19%
Up35,64%
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua