Berita Hari Ini : Laba Bank Jatim Naik 31 Persen, MLPL Lunasi Obligasi Senior
Laba Bersih Induk Indomaret Anjlok 71 persen
Laba Bersih Induk Indomaret Anjlok 71 persen
Bareksa.com - Berikut ini adalah intisari perkembangan penting di pasar modal dan aksi korporasi, yang disarikan dari media dan laporan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia.
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM)
Pada semester I tahun ini, Bank Jatim terus membukukan kinerja positif. Dari perolehan laba bersih pada semester I tahun ini mencapai Rp738,21 miliar atau naik signifikan 31,57 persen dibanding periode yang sama tahun lalu atau year on year (yoy) per Juni 2017.
Promo Terbaru di Bareksa
Kendati laba tumbuh tinggi, penyaluran kredit perseroan pada semester I tahun ini masih tumbuh tipis dengan penyaluran kredit sebesar Rp30,48 triliun atau tumbuh 4,15 persen. Sedangkan penambahan dana simpanan nasabah atau dana pihak ketiga (DPK) hanya tumbuh 4,7 persen yoy menjadi Rp42,19 triliun.
PT Multipolar Tbk (MLPL)
Multipolar melakukan pelunasan awal obligasi senior senilai US$ 230 juta. Pelunasan tersebut dilakukan pada 31 Juli 2017. Sebelumnya, dalam rangka memperoleh pendanaan Multipolar melalui anak usah Pacific Emerald Ltd menerbitkan obligasi tambahan pada 7 Maret 2014 yang dicatatkan dan diperdagangkan di SGX-ST.
PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI)
MAPI meraih pendapatan bersih sebesar Rp7,71 triliun pada per 30 Juni 2017. Angka ini naik dari pendapatan bersih di periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp6,66 triliun.
Laba bersih periode berjalan yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp175,02 miliar, naik Rp128,72 miliar atau 278 persen, dari laba bersih Rp46,30 miliar tahun sebelumnya.
PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (DNET)
Laporan keuangan induk Indomaret ini kurang menggembirakan di semester I-2017. Laba bersihnya turun 71,03 persen dari semester I-2016 Rp 105,5 miliar menjadi Rp 30,5 miliar. Daya beli masyarakat sepertinya masih belum membaik. Setidaknya hal itu dirasakan oleh para pemain ritel tanah air. Menurut Direktur Pemasaran PT Indomarco Pristama (Indomaret), Wiwiek Yusuf, dari data yang ada memang kondisi daya beli nasional sedang lesu.
Bappenas : Dana Haji Diinvestasikan ke Proyek yang Pasti Menguntungkan
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional atau Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro menyebutkan dana haji akan diinvestasikan ke portofolio yang sifatnya jangka panjang dan berpotensi menjanjikan return atau imbal hasil lebih besar.
Sejauh ini pemerintah tengah mencari instrumen investasi dengan untung yang lebih besar. Apakah melalui sukuk atau Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.