BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Lima Emiten Ini Juarai Peningkatan Laba Terbesar pada Semester I 2017

01 Agustus 2017
Tags:
Lima Emiten Ini Juarai Peningkatan Laba Terbesar pada Semester I 2017
Seorang karyawan beraktivitas di dekat tayangan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Bagaimana perusahaan dapat meningkatkan labanya?

Bareksa.com- Hingga hari ini, Selasa, 1 Agustus 2017, laporan keuangan sejumlah emiten yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) telah diumumkan. Di antaranya ada beberapa emiten yang membukukan kinerja sangat cemerlang, bahkan ada yang labanya melonjak lebih dari 1000 persen.

Dari catatan Bareksa, lima emiten yang mengalami kenaikan laba tertinggi pada semester I 2017 jika dibandingkan periode yang saham tahun sebelumnya adalah PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) yang naik 1.244 persen menjadi Rp 1,23 triliun dari sebelumnya Rp 91,5 miliar.

Selanjutnya adalah PT Modernland Realty Tbk (MDLN) yang labanya naik 1.028,3 persen menjadi Rp 255 miliardari sebelumnya Rp 22,6 miliar. PT Bukaka Teknik Tbk (BUKK) juga naik 849 persen menjadi Rp 131 miliar dari sebelumnya hanya Rp 13,8 miliar.

Laba PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) yang naik 835 persen menjadi Rp 245 miliar padahal periode yang sama tahun sebelumnya perusahaan ini hanya mengantongi laba Rp 26,2 miliar. Adapun emiten selanjutnya adalah PT London Sumatera Indonesia Tbk (LSIP) labanya naik 306,2 persen menjadi Rp 459 miliar dari sebelumnya Rp 113 miliar.

Tabel: Laba Terbesar Perusahaan Semester I 2017

Illustration

Sumber: Laporan Keuangan Perusahaan

Laba perusahaan SSIA melonjak lebih dari 10 kali lipat terdorong adanya pendapatan perusahaan dari penjualan saham PT Baskhara Utama Sedaya (BUS) kepada Grup Astra yaitu PT Astratel Nusantara melalui anak usahanya PT Karsa Sedaya Sejahtera (KSS) dan PT Nusa Raya Cipta (NRC).

Selain itu transaksi juga atas hak kepentingan yang dimiliki KSS terhadap BUS dan PT Lintas Marga Sedaya, entitas anak dari BUS yang 45 persen sahamnya dimiliki oleh BUS. KSS dan PT Astratel telah menandatangani perjanjian jual beli bersyarat sehubungan hak-hak tertentu dalam BUS dan LMS pada Januari 2017.

Pelaksanaan rencana penjualan hak-hak KSS itu masih bergantung pada kondisi sesuai perjanjian jual beli bersyarat. Ada pun nilai transaksi yang masuk ke dalam akun pendapatan perusahaan sebesar Rp 1,78 triliun.

Sementara pendorong naiknya laba MDLN hingga 10 kali lipat adalah naiknya pendapatan perusahaan sebesar 28 persen menjadi Rp 1,43 triliun dari sebelumnya Rp 1,1 triliun karena adanya peningkatan penjualan tanah sebesar 71 persen menjadi Rp 634 miliar dari sebelumnya hanya Rp 365 miliar.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.380,2

Up1,09%
Up5,00%
Up7,35%
Up8,50%
Up19,34%
-

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.090,33

Up0,49%
Up5,21%
Up6,68%
Up7,14%
Up2,71%
-

Capital Fixed Income Fund

1.838,73

Up0,53%
Up3,93%
Up6,33%
Up7,43%
Up17,20%
Up39,76%

STAR Stable Amanah Sukuk

1.075,71

Up0,66%
Up3,97%
Up6,69%
---

Insight Renewable Energy Fund

2.259,31

Up0,74%
Up3,72%
Up6,02%
Up7,00%
Up19,69%
Up35,52%
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua