Data Feed Sempat Terganggu, Ini Penjelasan Bursa Efek Indonesia
BEI telah melakukan upaya perbaikan
BEI telah melakukan upaya perbaikan
Bareksa.com – Data feed Bursa Efek Indonesia sempat terhenti dan transaksi saham juga turut terhenti di pasar regular maupun negosiasi. Juru Bicara BEI, Hani Ahadiyani, menyatakan bahwa gangguan teknis pada system Jakarta Automatic Trading System (JATS) di BEI terjadi pada hari ini, Kamis 20 Juli 2017 pada pukul 10.59 WIB.
“Sebagai upaya untuk memulihkan layanan kepada Anggota Bursa dan Partisipan, BEI telah melakukan upaya perbaikan,” ujar Hani, dalam keterangan tertulis yang diterima Bareksa.
Menurut Hani, pada pukul 11.04 waktu JATS, perdagangan telah berjalan normal seperti biasa tanpa ada perubahan jadwal perdagangan. Dia menyatakan akan menyampaikan pemberitahuan selanjutnya apabila diperlukan. “Pemberitahuan selanjutnya akan kami sampaikan melalui website BEI,” ungkapnya.
Promo Terbaru di Bareksa
Untuk diketahui, sistem data feed BEI juga mengalami gangguan pada Senin 10 Juli 2017 atau dua pekan lalu. Tercatat sekitar pukul 10.00 WIB, sistem informasi BEI kembali bisa diakses. Kepala Divisi Komunikasi Perusahaan BEI, Yulianto Aji Sadono, mengatakan gangguan penyebaran informasi BEI terjadi sejak pukul 08.52 WIB.
Direktur Utama BEI, Tito Sulistiyo, sebelumnya menjamin gangguan sistem penyebaran informasi bukan disebabkan oleh adanya kerusakan di jaringan online BEI akibat serangan siber (cyber attack). Melainkan hanya gangguan pada sistem data feed yang terhubung kepada para broker. “Karena itu, kondisi sistem untuk mendukung transaksi perdagangan BEI pada pagi ini tidak bermasalah dan tetap stabil,” ujarnya.
Salah seorang pelaku pasar modal mengestimasi potensi kehilangan nilai transaksi mencapai Rp 800 miliar per jam. Dalam sehari rata-rata nilai transaksi di BEI sekitar Rp 5 triliun. “Jadi jika 1 jam sekitar Rp 800 miliar,” ujarnya kepada Bareksa.
Dalam sehari rata-rata jam efektif perdagangan sekitar 6 jam atau 5,5 jam. Adapun komisi broker diestimasikan sebesar 0,15 – 0,2 persen dari total nilai transaksi. Dengan begitu, total potensi nilai kehilangan komisi broker sekitar Rp 1,2 miliar hingga Rp 1,6 miliar hanya untuk 1 jam transaksi.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.