BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Produksi Naik 42 Persen Namun Valuasi MEDC Masih Sangat Murah, Ini Analisanya

17 Juli 2017
Tags:
Produksi Naik 42 Persen Namun Valuasi MEDC Masih Sangat Murah, Ini Analisanya
Salah satu kilang minyak Medco Energi Internasional Tbk (Company)

Peningkatan volume produksi disebabkan tingginya penjualan gas dari lapangan Senoro Blok B & Laut Natuna Selatan

Bareksa.com – PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) telah merilis laporan keuangan untuk periode Januari – Maret 2017. MEDC membukukan kenaikan pendapatan hingga 60 persen menjadi US$ 210 juta. Hal tersebut disebabkan adanya kenaikan volume produksi minyak dan gas sebesar 41,7 persen sepanjang kuartal I 2017 dibandingkan kuartal I 2016.

Sepanjang kuartal I 2017, perseron mencatatkan volume produksi sebanyak 91,4 juta barel setara minyak per hari (million barel oil equivalen per day/MBOEPD).

Manajemen mengungkapkan peningkatan volume produksi tersebut disebabkan tingginya penjualan gas dari lapangan Senoro dan kontribusi penuh dari lapangan Blok B Laut Natuna Selatan yang diakuisisi sebanyak 40 persen pada kuartal IV 2016.

Promo Terbaru di Bareksa

Tabel : Rincian Laporan Keuangan (US$ Juta)

Illustration

Sumber : Laporan Keuangan, diolah Bareksa

Rasio P/E MEDC Hanya 3,6x

Hingga pada perdagangan Senin sore ini, 17 Juli 2017, saham MEDC diperdagangkan di level Rp 2.720 per lembar. Bareksa menilai harga saham MEDC pada level ini masih murah. Tengok saja laba per saham (EPS)nya per 2016 di mana hanya US$ 0,05649 atau setara dengan Rp 751,3. Apabila dibandingkan antara harga saham saat ini dengan EPS maka didapat rasio P/E nya sebesar 3,6x.

Rasio P/E merupakan perbandingan harga saham terhadap laba per saham yang dibukukan oleh perseroan. Semakin tinggi nilai PER, semakin mahal harga saham tersebut relatif terhadap labanya.

Grafik : Pertumbuhan EPS MEDC

Illustration

Sumber : Laporan Keuangan, diolah Bareksa

Hingga kuartal I 2017 ini, MEDC mencatatkan pertumbuhan EPS sebesar 323 persen dibandingkan kuartal I 2016. Hal ini tentu menumbuhkan rasa optimisme para pelaku pasar. Sebab jika di kuartal selanjutnya dengan mempertimbangkan membaiknya kuartal I, maka menjadi modal bagi MEDC untuk melanjutkan tren positifnya per kuartal dibandingkan dengan performa tahun lalu.

Roberto Lorato, CEO MEDC mengatakan saat ini dapat melihat dampak akuisisi tahun lalu secara menyeluruh dan upaya manajemen untuk meningkatkan produksi dengan tetap mempertahankan biaya-biaya operasi.

Tabel : Perbandingan Rasio Berdasarkan Industry dan Sektoral

Illustration

Sumber : Reuters.com

Melansir Reuters, mereka justru mempunyai perhitungan P/E lebih rendah dibanding Bareksa. Hal tersebut dikarenakan tingginya EPS yang hampir mencapai Rp 800 per lembar. Meski begitu, P/E MEDC memang lebih rendah dibandingkan rata-rata industri maupun sektoral.

Hingga penutupan perdagangan pada hari ini, saham MEDC ditutup menguat 14,3 persen di level Rp 2.720 per lembar. Menariknya, transaksi asing juga cenderung net buy di saham MEDC sebesar Rp 7,9 miliar. JP Morgan Sekuritas Indonesia (BK) tercatat sebagai broker dengan pembeli terbesar kedua saham MEDC sebanyak 41 ribu lot dengan harga rata-rata Rp 2.624 sebesar Rp 1,075 miliar.

Grafik : Pergerakan Intraday MEDC

Illustration

Sumber : Bareksa.com

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.384,88

Up0,21%
Up4,05%
Up7,72%
Up8,08%
Up19,46%
Up38,34%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.095,38

Up0,14%
Up4,09%
Up7,18%
Up7,47%
Up3,23%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.084,98

Up0,55%
Up4,00%
Up7,61%
Up7,79%
--

Capital Fixed Income Fund

autodebet

1.853,59

Up0,53%
Up3,86%
Up7,19%
Up7,36%
Up17,82%
Up41,07%

Insight Renewable Energy Fund

2.287,69

Up0,82%
Up4,11%
Up7,35%
Up7,53%
Up19,98%
Up35,83%
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua