Lebih Tinggi dari Perkiraan, Inflasi Juni 2017 Dinilai Masih Aman
Mengencangnya laju inflasi didorong oleh lonjakan harga sepanjang puasa dan Lebaran.
Mengencangnya laju inflasi didorong oleh lonjakan harga sepanjang puasa dan Lebaran.
Bareksa.com – Badan Pusat Statistik (BPS) hari ini, Senin, 3 Juli 2017 mengumumkan bahwa Inflasi pada Juni 2017 mencapai 0,69 persen atau lebih tinggi dibandingkan bulan-bulan sebelumnya sepanjang tahun ini. Mengencangnya laju inflasi didorong oleh lonjakan harga menjelang dan sepanjang puasa dan Lebaran.
Analis senior PT Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada, menilai angka inflasi Juni 2017 masih aman. Sebab pemerintah telah berusaha untuk menjaga ketersediaan pangan menjelang dan selama bulan puasa sehingga lonjakan harga yang terjadi pun tidak terlalu signifikan. Meski begitu, angka inflasi Juni 2017 memang lebih tinggi dari perkiraan para analis.
Promo Terbaru di Bareksa
“Tim riset kami sebelumnya memperkirakan inflasi Juni 2017 antara 0,45 – 0,55 persen dengan mengasumsikan kebijakan pemerintah yang telah mengantisipasi berbagai hal agar tidak terjadi lonjakan harga,” ujarnya, Senin 3 Juli 2017.
Menurut Reza, lonjakan harga sejumlah bahan pokok menjelang dan sepanjang bulan puasa mendorong kenaikan inflasi yang diikuti peningkatan permintaan di masyarakat. Kondisi ini merupakan fenomena wajar yang tiap tahun selalu terjadi pada bulan puasa.
Secara historis dalam beberapa tahun terakhir, inflasi pada Juni 2017 ini merupakan kali keempat, angka inflasi bulanan Juni berhasil di bawah 1 persen. Pada Juni 2013 angka inflasi mencapai 1,03 persen.
“Lagipula, meski terjadi kenaikan inflasi di bulan Juni 2017, namun masih dalam koridor target inflasi pemerintah 4 ± 1 persen,” ujarnya.
Menurut BPS, inflasi pada Juni 2017 terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya seluruh indeks kelompok pengeluaran. Di antaranya kelompok bahan makanan sebesar 0,69 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,39 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,75 persen, kelompok sandang sebesar 0,78 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,34 persen, kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,07 persen, serta kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 1,27 persen.
Tingkat inflasi tahun kalender pada Januari – Juni 2017 sebesar 2,38 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun pada Juni 2017 terhadap Juni 2016 sebesar 4,37 persen.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,65 | 0,56% | 4,26% | 7,54% | 8,69% | 19,21% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.093,4 | 0,43% | 4,43% | 6,99% | 7,44% | 2,54% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,4 | 0,60% | 3,98% | 7,06% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,45 | 0,53% | 3,89% | 6,66% | 7,38% | 17,02% | 40,39% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.270,42 | 0,81% | 3,88% | 6,54% | 7,20% | 20,19% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.