Laba Bersih BSDE Meroket 283% di Kuartal I 2017
Pendapatan real estate mencapai posisi tertinggi dalam empat tahun terakhir
Pendapatan real estate mencapai posisi tertinggi dalam empat tahun terakhir
Bareksa.com – Perekonomian Indonesia yang tumbuh 5,01 persen di kuartal pertama 2017 berdampak positif terhadap sektor properti. Hal ini terlihat dari kinerja salah satu perusahaan properti terbesar yang tercatat di Bursa Efek Indonesia, yakni PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE).
Dalam laporan keuangan periode Januari-Maret 2017 yang terbit pada hari ini 19 Mei 2017, emiten terafiliasi Grup Sinar Mas ini membukukan pendapatan Rp1,75 triliun atau naik sekitar 37 persen dibandingkan Rp1,1 triliun pada periode sama tahun lalu.
Hal tersebut berdampak pada laba bersih emiten yang naik hingga 283 persen menjadi Rp733 miliar dari sebelumnya Rp258,7 miliar. Keadaan tersebut membawa laba per saham (earning per share/EPS) BSDE naik 292 persen dari Rp13,04 menjadi Rp38,09.
Promo Terbaru di Bareksa
Secara lebih rinci, berdasarkan penelusuran Bareksa terkait kinerja BSDE dalam 4 tahun terakhir, sekitar 90 persen kontribusi pendapatan BSDE masih didorong oleh pendapatan dari real estate. Padahal, BSDE juga mempunyai lini bisnis lain seperti properti, pusat perbelanjaan termasuk ITC dan Plaza Indonesia, serta hotel.
Mengacu pada grafik berikut, terlihat performa EPS selalu berbanding lurus terhadap kinerja dari real estate dalam empat tahun terakhir. Dari tahun ke tahun, terlihat naik turunnya penjualan real estate sangat berpengaruh terhadap EPS perusahaan.
Grafik : Perbandingan Pendapatan Real Estate & EPS BSDE
Sumber : Laporan Keuangan, diolah Bareksa
Sepanjang kuartal pertama 2017 (Q1-17), nilai penjualan real estate perseroan mencapai Rp1,58 triliun, angka tertinggi yang pernah dibukukan perseroan sejak 2014. Pada saat yang sama, nilai EPS pun mencapai Rp38,09 per saham, kedua terbesar sejak kuartal pertama 2015 yang mencapai Rp43,29 per saham.
Sekedar tambahan informasi, EPS merupakan laba bersih yang didapat para pemegang saham untuk setiap lembar sahamnya. Nantinya, dari EPS inilah akan ditentukan besaran yang akan dibagikan kepada para pemegang saham yang kemudian disebut dividen. Biasanya, besaran persentase dividen akan ditentukan dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) di tiap tahun berjalan. Apabila masih ada sisa laba, dana tersebut akan dijadikan modal tambahan perusahaan di tahun berikutnya.
Adapun real estate yang masih menjadi andalan BSDE dalam menopang kinerjanya antara lain: BSD City dan Banjar Wijaya di Tangerang, Taman Duta Mas di Batam, Wisata Bukit Mas di Surabaya, hingga Li Shui Jin Du di China. (hm)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,65 | 0,56% | 4,26% | 7,54% | 8,69% | 19,21% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.093,4 | 0,43% | 4,43% | 6,99% | 7,44% | 2,54% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,4 | 0,60% | 3,98% | 7,06% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,45 | 0,53% | 3,89% | 6,66% | 7,38% | 17,02% | 40,39% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.270,42 | 0,81% | 3,88% | 6,54% | 7,20% | 20,19% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.