Bareksa.com – Satu lagi perusahaan akan menjadi emiten saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Adalah PT Cahayasakti Investindo Sukses Tbk, perusahaan pemegang merek dagang furnitur Plano yang akan menawarkan 207 juta saham baru kepada publik.

Dengan bantuan PT Ciptadana Sekuritas Asia sebagai penjamin emisi, Cahayasakti Investindo berharap menerima pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 28 April 2017, sehingga bisa melangsungkan masa penawaran umum mulai 3 Mei hingga 5 Mei 2017.

Direktur Ciptadana Sekuritas John Herry Teja mengungkapkan, saham baru Cahayasakti Investindo ditawarkan pada kisaran harga Rp650 hingga Rp960. Artinya, perseroan bakal meraup dana mulai dari Rp134,55 miliar sampai Rp198,72 miliar.

“Kami akan fokus pada investor institusi. Jadi, porsi investor ritel hanya sedikit,” terang John, dalam due diligence meeting Senin, 17 April 2017. John juga bilang, pihaknya hanya akan menawarkan saham Cahayasakti Investindo ke pasar domestik saja.

Sesuai rencana, Cahayasakti Investindo akan menggunakan 78 persen dana hasil IPO untuk kebutuhan modal kerja. Sementara sekitar 10 persen lainnya untuk pembayaran sebagian pokok utang, dan sisanya sebesar 12 persen untuk anggaran belanja modal alias capex.

Sebagai informasi, Cahayasakti Investindo berdiri pada 1995 dan pada 2005 mengkhususkan usahanya dalam bidang proyek atau kontraktor untuk pekerjaan furnitur custom made untuk interior. Lalu, pada tahun 2015, perseroan mengembangkan bisnisnya ke bidang konstruksi umum.

Adapun beberapa proyek yang telah dibangun antara lain Hotel Olympic Renotel dan Condotel Olympic. Tak cukup sampai disitu, pada 2016 perseroan merambah usaha dalam bidang pengembangan properti melalui PT Olympic Bangun Persada.

Melalui anak usahanya itu, perseroan akan menggarap proyek kawasan CBD dengan luas lahan 30 hektare di pusat kota Bogor. Proyek ini meliputi tiga tahap, di antaranya tahap I untuk lahan seluas 6 hektare mulai pada kuartal III 2017 dan selesai pada 2020 yang terdiri dari mall, hotel bintang 4, apartemen dan rumah sakit. Kemudian tahap II dibangun secara bertahap pada 2019.

Pilkada DKI dan Proyek Pemerintah

Rencana IPO Cahayasakti Investindo masih dalam suasana pemilihan kepala daerah (pilkada) DKI Jakarta, yang putaran keduanya berlangsung pada 19 April 2017. Meski begitu, kenyataan itu tak membuat Ciptadana Sekuritas sebagai penjamin emisi merasa khawatir.

John menyebut, saham sebuah perusahaan bisa diserap dengan baik oleh pasar selama punya nama besar dan reputasi baik. “Khusus Cahayasakti Investindo, saya rasa tidak akan dipengaruhi pilkada. Apalagi Olympic Group sudah punya reputasi baik,” kata John.

Namun John justru khawatir dengan program-program pemerintah yang mendorong keterlibatan beberapa institusi besar, seperti dana pensiun (dapen). Hal ini, lanjut John, justru yang menjadi perhatian besar saat akan membawa sebuah perusahaan untuk IPO.

“Apalagi jika investor sasaran IPO ini adalah institusi. Selama ini kan pemerintah meminta dapen untuk masuk semua programnya, misalnya infrastruktur,” imbuh dia.

Untuk itu, John pun berharap adanya perhatian khusus dari institusi lain yang bisa menyerap saham IPO. Di antaranya asuransi dan perusahaan asset management.