Persentase Dividen 4 Bank BUMN Meningkat, Mana Yang Lebih Menarik?
Mandiri dan BRI telah menentukan cum-date, sedangkan BNI dan BTN belum
Mandiri dan BRI telah menentukan cum-date, sedangkan BNI dan BTN belum
Bareksa.com – Menjelang berakhirnya bulan Maret, beberapa perusahaan telah melakukan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). Pada umumnya, RUPST mepaparkan kinerja perusahaan selama setahun penuh dan menentukan rasio laba ditahan dan pembagian dividen yang akan dibagikan kepada pemegang saham, serta di kondisi tertentu sekaligus memilih jajaran direksi baru apabila ada yang habis masa jabatannya di tahun yang sama.
Apabila kita fokus terhadap rasio pembagian dividen perusahaan-perusahaan negara, pemerintah melalui Kementerian BUMN sebagai pemegang saham mayoritas dengan kepemilikan di atas 50 persen cenderung menaikkan rasio pembagian dividen untuk tahun buku 2016 dibanding kinerja tahun buku 2015. Hal ini berdampak pada penurunan persentase laba ditahan perseroan. Meski begitu, kenaikan persentase dividen diimbangi dengan performa laba bersih yang cenderung meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.
Dalam RUPST yang sudah dihelat, setidaknya sudah ada 4 bank BUMN yang menentukan besaran persentase dividen. Sebut saja PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI) yang memutuskan untuk membagikan dividen sebesar 40 persen dari laba bersih menjadi Rp428,6 per lembar, diikuti PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) yang sepakat membagikan 45 persen dari laba bersih menjadi Rp266,3 per lembar. Sedangkan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) sepakat untuk membagikan dividen 35 persen dari laba bersih menjadi Rp212,3 per lembar dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) membagikan dividen 20 persen dari laba bersih menjadi Rp49,5 per lembar.
Promo Terbaru di Bareksa
Berdasarkan nilai kontribusi kepada pemerintah dari keempat bank BUMN tersebut, baik rasio maupun nilai dividen yang disetorkan oleh BTN kepada pemegang saham merupakan yang terkecil. (Baca juga: Bagikan Rp523,78 Miliar, Dividen BTN Terendah di Antara Bank BUMN)
Tabel: Nilai Dividen (Miliar) dan Payout Ratio Bank BUMN
Sumber: Bareksa.com
Terkait waku batas kepemilikan (cum date), menurut Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) untuk saham BMRI adalah pada tanggal 21 Maret 2017 dan BBRI sehari setelahnya yakni pada tanggal 22 Maret 2017. Sedangkan 2 bank BUMN lainnya, yakni BNI dan BTN belum melaporkan tanggal cum date nya, mengingat 2 emiten tersebut baru menggelar RUPST pada Jumat pekan lalu (17 Maret 2017).
Untuk melihat apakah nilai dividen yang dibagikan itu termasuk besar atau kecil dibandingkan dengan harga saham, Bareksa akan menghitungnya menggunakan dividend yield. Dividend yield merupakan rasio besaran dividen per saham dibandingkan dengan harga saham pada saat cum date, atau tanggal pencatatan nama pemegang saham yang berhak. Dalam hal ini, kembali kami tekankan bahwa emiten saham dengan sandi BBNI dan BBTN belum menentukan tanggal cum date-nya sehingga yang digunakan adalah harga per tanggal 17 Maret 2017.
Grafik : Perbandingan Dividend Yield Bank BUMN (Per Penutupan 17 Maret 2017)
Sumber : Bareksa.com
Seperti terlihat dalam grafik di atas, dapat disimpulkan bahwa di antara keempat Bank BUMN tersebut terlihat bahwa dividend yield BBRI mencapai 3,3 persen dan BBNI sebesar 3,2 persen. Oleh sebab itu, saham BBRI dan BBNI lebih menarik dibandingkan lainnya mengingat semakin tinggi persentase dividend yield menandakan semakin tinggi pula tingkat keuntungan yang didapat oleh investor relatif terhadap modal untuk membeli sahamnya. (hm)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.385,6 | 0,21% | 4,12% | 7,77% | 8,02% | 19,27% | 38,33% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,56 | 0,20% | 4,14% | 7,20% | 7,44% | 2,99% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.085,51 | 0,57% | 4,03% | 7,67% | 7,80% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.854,58 | 0,55% | 3,90% | 7,24% | 7,38% | 17,49% | 40,84% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.288,82 | 0,81% | 4,14% | 7,41% | 7,53% | 19,89% | 35,81% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.