Ganjar Pranowo Merilis Izin Lingkungan Rembang, Saham SMGR Melesat Pekan ini
Izin tersebut tercantum melalui Keputusan Gubernur Jateng dengan Nomor 660.1/6 Tahun 2017.
Izin tersebut tercantum melalui Keputusan Gubernur Jateng dengan Nomor 660.1/6 Tahun 2017.
Bareksa.com - PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) akhirnya mendapat izin kegiatan penambangan dan pembangunan terbaru di Kabupaten Rembang. Hal ini mendorong sentimen positif bagi harga saham emiten semen terbesar nasional ini.
Izin lingkungan diterbitkan oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melalui Keputusan Gubernur nomor 660.1/6 tahun 2017 yang ditandatangani tanggal 23 Februari 2017. Melalui keputusan itu, produsen semen terbesar nasional ini diperbolehkan untuk beroperasi di kawasan Rembang.
Dalam pengumuman yang disampaikan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Jawa Tengah, dijelaskan mengenai informasi kegiatan penambangan dan pembangunan pabrik Semen Indnesia di Kabupaten Rembang. Dalam surat pengumuman itu dijelaskan, pemrakarsa adalah PT Semen Indonesia Tbk dengan penanggung jawab Rizkan Chandra sebagai direktur utama. Jenis usaha yang diberi izin, yaitu industri semen yang dibuat melalui produksi klinker dengan kapasitas 3 juta ton per tahun.
Promo Terbaru di Bareksa
Gubernur juga merinci rencana kegiatan penambangan di Rembang, yaitu penambangan batu gamping di Desa Tegaldowo, Kecamatan Gunem, Rembang; lalu penambangan tanah liat serta sarana dan prasarana di Desa Tegaldowo, Desa Kajar, Desa Pasucen, dan Desa Timbrangan Kecamatan Gunem, serta Desa Kadiwono Kecamatan Bulu.
Kemudian, kegiatan yang juga diizinkan adalah pabrik dan utilitas di Desa Kajar dan Desa Pasucen, Kecamatan Gunem; jalan produksi di Desa Kadiwono, Kecamatan Bulu; serta jalan tambang di Desa Tegaldowo, Desa Kajar, dan Desa Timbrangan, Kecamatan Gunem.
“Dikeluarkan di Semarang tanggal 23 Februari 2017 ditandatangani kepala Dinas lingkungan hidup dan Kehutanan Provinsi Jawa Tengah Sugeng Riyanto,” tulis pengumuman bernomor 660.1/0493 itu. Penerbitan izin untuk pabrik semen Rembang kemarin malam juga sudah mulai diumumkan di laman resmi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Pengumuman disampaikan pada Kamis sekitar pukul 22.34 WIB.
Penerbitan izin lingkungan pertambangan ini merupakan tindak lanjut atas rekomendasi dari tim Komisi Penilai Amdal (KPA). Tim Komisi Amdal telah menggelar sidang adendum amdal pada 2 Februari 2017 dengan dihadiri sejumlah pakar, pemerintah, akademisi, perwakilan masyarakat, hingga perwakilan lembaga swadaya masyarakat.
Penerbitan izin tersebut merupakan kebijakan yang dibuat tersendiri oleh Ganjar Pranowo atau diskresi pasca-pencabutan izin oleh Mahkamah Agung. Terkait diskresi yang dibuatnya, Ganjar mengaku melaporkan hal itu kepada Presiden Jokowi, sebelum dan sesudah kebijakan itu dibuat.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, selama menunggu penyelesaian hukum terkait pabrik di Rembang, Semen Indonesia tidak mengendorkan rencana bisnisnya pada tahun ini. Bahkan, produsen semen milik pemerintah ini sudah menyiapkan anggara belanja modal (capex) hingga Rp6 triliun.
Kabar ini tentunya direspon positif oleh para pelaku pasar mengingat sebelumnya masalah pabrik di Rembang ini sempat mendapat perlawanan oleh warga setempat akibat AMDAL yang menjadi permasalahan.
Grafik : Pergerakan Intraday Saham SMGR
Sumber : Bareksa.com
Seperti terlihat dalam grafik di atas, saham SMGR hingga pukul 14.20 WIB hari ini diperdagangkan di level Rp9.475 per lembar, naik 2,4 persen dari penutupan kemarin. Bahkan, SMGR sempat diperdagangkan di posisi Rp9.550 per lembar atau berada di posisi tertinggi di pekan ini. Awal pekan ini, 20 Februari 2017, saham SMGR ditutup di Rp9.200. (hm)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah | 1.380,2 | 1,09% | 5,00% | 7,35% | 8,50% | 19,34% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.090,33 | 0,49% | 5,21% | 6,68% | 7,14% | 2,71% | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.838,73 | 0,53% | 3,93% | 6,33% | 7,43% | 17,20% | 39,76% |
STAR Stable Amanah Sukuk | 1.075,71 | 0,66% | 3,97% | 6,69% | - | - | - |
Insight Renewable Energy Fund | 2.259,31 | 0,74% | 3,72% | 6,02% | 7,00% | 19,69% | 35,52% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.