BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Hati-Hati, Awal Tahun 2017 Banyak Saham Kecil Yang Naik Lebih Dari 50%

03 Februari 2017
Tags:
Hati-Hati, Awal Tahun 2017 Banyak Saham Kecil Yang Naik Lebih Dari 50%
Pengunjung berfoto di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A.

Kenaikan harga saham tidak didukung kinerja fundamental yang memadai

Bareksa.com- Tahun 2017 baru berjalan 33 hari, tetapi sejumlah saham berhasil memberikan keuntungan 50-124 persen. Angka ini jauh melebihi kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan yang hanya naik 1 persen.

Lonjakan harga saham tertinggi terjadi pada saham PT Sigmagold Inti Perkasa Tbk (TMPI) yang mencapai 124 persen menjadi Rp112 per saham dari sebelumnya Rp50 per saham. Kenaikan tertinggi kedua diraih oleh PT Bumi Resources Mineral Tbk (BRMS) yang melesat 122 persen menjadi Rp149 per saham dari sebelumnya Rp 67 per saham.

Selanjutnya saham-saham yang naik tinggi dalam periode ini diantaranya yaitu saham PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk (DGIK), PT Benakat Integra Tbk (BIPI), PT Darma Henwa Tbk (DEWA) dan PT Trada Maritime Tbk (TRAM).

Promo Terbaru di Bareksa

Grafik: List Saham-Saham Dengan Keuntungan Di Atas 50%, Periode 1 Januari - 2 Februari 2017

Illustration

Sumber: Bareksa.com

Nama saham-saham ini tentu tidak asing di telinga investor. Misalnya saham berkode TMPI yang sebelumnya bernama PT Agis. Saham ini sempat menghebohkan pasar modal di tahun 2007. Saham itu dari periode Januari - Mei 2007 naik hingga 1.144 persen menjadi Rp2.800 per saham dari sebelumnya Rp225 per saham. Bahkan hingga 4 Juni 2007 mencapai angka tertinggi Rp3.925 per saham. Tetapi kenaikan harga saham ini tidak diiringi dengan kinerja fundamental, sehingga hari berikutnya harga saham TMPI terus terjerembab hingga kembali ke level terendah Rp370 per saham pada 22 Agustus 2007.

Kejadian ini menyebabkan sebuah sekuritas bangkrut. Bursa Efek Indonesia pun memeriksa 16 broker yang diduga 'nakal' terkait ambrolnya saham tersebut.

Kenaikan Saham Didorong Investor Lokal

Jika diperhatikan lebih dalam pada pergerakan saham-saham yang melesat di awal tahun 2017 ini tercatat 90 persen transaksi berasal dari investor lokal.

Sebagai contoh saham dengan nilai transkasi paling besar adalah BUMI sebesar Rp9 triliun. 97 persen diantaranya merupakan transaksi yang dilakukan oleh invetor lokal mencapai Rp8,7 triliun.

Hal ini yang patut dikhawatirkan, pasalnya saham-saham yang kembali bangkit di awal tahun 2017 ini juga tidak didukung dengan kinerja fundamental perusahaan, sama dengan kejadian terdahulu. Bahkan empat diantaranya masih merugi per kuartal III-2016.

Perusahaan yang menderita kerugian terbesar yakni BRMS dengan nilai rugi Rp4,5 triliun sepanjang Januari - September 2016. Tak hanya itu, pendapatannya pun merosot 79 persen menjadi Rp28 miliar dari sebelumnya Rp 134 miliar.

Tabel: Kinerja Keuangan Saham Periode Jan-Sept 2016

Illustration

Sumber: Bareksa.com

Yang masih mencetak untung hanya Bumi Resources yakni senilai Rp949 miliar sepanjang Januari-September 2016. Tetapi dari sisi operasional, Bumi Resources masih mengalami kerugian. Jadi keuntungan hanya berasal dari pendapatan lain-lain.

Tak hanya dari sisi kinerja keuangan, kapitalisasi saham-saham ini pun relatif kecil yang mendorong potensi aksi spekulasi oleh pihak tertentu dalam perdagangan saham tersebut.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.337,76

Up0,49%
Up3,72%
Up0,04%
Up4,75%
Up18,40%
-

Capital Fixed Income Fund

1.793,05

Up0,56%
Up3,35%
Up0,04%
Up6,95%
Up16,60%
Up40,13%

I-Hajj Syariah Fund

4.872,25

Up0,59%
Up3,20%
Up0,03%
Up6,16%
Up22,01%
Up40,68%

STAR Stable Amanah Sukuk

Produk baru

1.047,87

Up0,53%
Up3,64%
Up0,04%
---

Reksa Dana Syariah Syailendra OVO Bareksa Tunai Likuid

1.147,05

Up0,31%
Up2,63%
Up0,03%
Up4,97%
Up14,27%
-
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua