Begini Cara Semen Indonesia Efisiensi Ratusan Miliar Rupiah
Salah satu proyek strategis Semen Indonesia untuk mengoptimalkan pemakaian listrik adalah pembangunan WHRPG
Salah satu proyek strategis Semen Indonesia untuk mengoptimalkan pemakaian listrik adalah pembangunan WHRPG
Bareksa - Selain agresif berekspansi, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) juga gencar menggelar berbagai program efisiensi. Dalam proses produksi, Semen Indonesia mampu mengimplementasikan program-program substitusi bahan baku utama dan pendukung.
Semen Indonesia juga melakukan program efisiensi energi melalui pemanfaatan bahan bakar alternatif dan audit pengelolaan energi dalam upaya efisiensi energi listrik dan panas. Salah satu proyek strategis Semen Indonesia untuk mengoptimalkan pemakaian listrik adalah pembangunan Waste Heat Recovery Power Generation (WHRPG).
Melalui WHRPG, Semen Indonesia mampu memanfaatkan gas buang dari proses produksi menjadi energi listrik. Saat ini, Semen Indonesia sudah membangun dua fasilitas WHRPG di Pabrik Indarung dengan kapasitas 8,6 MW dan Pabrik Tuban dengan kapasitas 30 MW. WHRPG Pabrik Tuban yang akan beroperasi pada awal 2017 ini diproyeksikan bakal menghemat Rp120 miliar.
Promo Terbaru di Bareksa
Penghematan biaya bunga
Dalam melakukan ekspansi, Semen Indonesia memperoleh pendanaan dari modal sendiri dan utang. Menilik data laporan keuangan, rasio utang terhadap laba usaha sebelum depresiasi meningkat ke angka 0,74 kali per September 2016, dibandingkan hanya 0,54 kali pada akhir tahun lalu.
Grafik: Rasio Utang terhadap EBITDA Semen Indonesia (dalam kali)
Sumber: Laporan keuangan SMGR
Untuk mengoptimalkan biaya modal, Direktur Utama Semen Indonesia Rizkan Chandra mengatakan di semester pertama tahun 2017, Semen Indonesia akan menerbitkan obligasi. Langkah itu dilakukan agar biaya bunga yang dibayarkan lebih rendah. “Profil pendanaan akan kita buat lebih optimal dari saat ini yang hanya bersumber dari pinjaman perbankan,” jelasnya.
Data menunjukkan, 90 persen pinjaman jangka panjang Semen Indonesia per September 2016 berasal dari utang sindikasi perbankan, dengan rata-rata tingkat bunga 12 persen. Sementara itu, obligasi korporasi rating AA dengan jangka waktu 5 tahun, saat ini bunga rata-ratanya hanya 9-10 persen.
(AD | np)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.