Dana Rp212 Triliun Berpotensi Masuk Bursa Tahun Depan
Potensi dana terbesar akan datang dari sektor asuransi mencapai Rp85 triliun
Potensi dana terbesar akan datang dari sektor asuransi mencapai Rp85 triliun
Bareksa.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) sedang mempersiapkan instrumen baru termasuk mendorong aksi korporasi untuk menampung potensi dana besar yang masuk ke pasar modal tahun depan. Nilai instrumen investasi yang dibutuhkan mencapai Rp212 triliun.
Direktur Pengembangan PT Bursa Efek Indonesia, Nicky Hogan, mengungkapkan pada tahun 2017 bursa memerlukan instrumen investasi baru. Pasalnya, ada potensi dana besar yang akan masuk pada tahun depan, terutama dari sektor asuransi.
Perusahaan-perusahaan asuransi menurutnya paling tidak membutuhkan sarana investasi untuk dana mereka yang mencapai US$6,3 miliar atau Rp85 triliun. “Angka ini berdasarkan rencana alokasi dan pertumbuhan asuransi,” katanya di Jakarta, Rabu, 14 Desember 2016.
Promo Terbaru di Bareksa
Selain asuransi, ia mengatakan dana pensiun juga sangat membutuhkan sarana untuk menampung dana yang mereka miliki. Nilainya pada tahun 2017 diperkirakan mencapai US$4 miliar atau setara dengan Rp54 triliun.
Selain itu, BEI juga memprediksikan akan ada dana dari tax amnesty yang bisa masuk ke bursa sebesar US$4 miliar atau Rp55 triliun. Angka ini menurutnya berdasarkan perkiraan dana tax amnesty yang masuk ke bursa sebesar 5 persen.
Sektor terakhir yang telah diperkirakan nilai investasinya di pasar modal adalah dana dari reksa dana. Reksa dana sendiri pada tahun depan diperkirakan membutuhkan sarana investasi hingga Rp18 triliun atau US$1,3 miliar.
Angka ini menurut Nicky belum mencakup aliran dana asing yang akan masuk ke bursa. Selain itu, pihaknya juga belum menghitung potensi dari sektor ritel di domestik.
Untuk itulah pihaknya terus melakukan sosialisasi kepada perusahaan untuk bisa melangsungkan penawaran saham kepada publik (initial public offering/IPO). Pasalnya, ketersediaan dana investasi di bursa tahun depan cukup besar untuk bisa dimanfaatkan.
Seperti diberitakan sebelumnya, Direktur Penilaian Perusahaan BEI, Samsul Hidayat, mengungkapkan tahun 2017 BEI menargetkan akan ada 35 emiten baru yang melantai di bursa. (hm)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.