Apa yang mau kamu cari?
Kamu bisa mulai dari nama produk investasi atau topik tertentu.
Kamu bisa mulai dari nama produk investasi atau topik tertentu.
Transaksi melalui pasar reguler itu dilakukan sejak 4 November hingga 7 November 2016
Transaksi melalui pasar reguler itu dilakukan sejak 4 November hingga 7 November 2016
Bareksa.com – PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) melepas sebagian kepemilikannya di produsen batu bara PT Adaro Energy Tbk (ADRO), seiring dengan rencana perusahaan investasi tersebut untuk mengelola likuiditasnya. Sejak 4 November hingga 17 November, Saratoga telah menjual saham ADRO dengan total nilai Rp72,83 miliar.
Kepala Divisi Hukum dan Sekretaris Perusahaan Saratoga Sandi Rahaju melalui keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) menyampaikan, transaksi tersebut terjadi di pasar reguler dengan tujuan pengelolaan likuiditas perseroan.
Transaksi pertama berlangsung dalam periode 4 November hingga 11 November. Di sini, Saratoga mulai menjual saham ADRO pada harga Rp1.630 dengan harga tertinggi Rp1.730 per saham. Total nilai penjualan saham ADRO pada periode pertama ini mencapai Rp31,63 miliar untuk 18,79 juta saham.
Kedua, penjualan berlangsung mulai harga Rp1.630 hingga Rp1.685. Total penjualannya mencapai Rp41,2 miliar atas 24,75 juta saham. Dengan begitu, total saham ADRO yang dijual Saratoga mencapai 43,54 juta saham.
Hingga September 2016 lalu, saham ADRO menjadi salah satu pendorong pertumbuhan aset Saratoga yang naik 36 persen menjadi Rp18,5 triliun. Investasi di ADRO dan PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX), memberi kontribusi Rp2,4 triliun bagi pertumbuhan asetnya.
Sepanjang bulan ini, saham ADRO mengalami depresiasi 1,22 persen dari Rp1.640 pada 1 November 2016 menjadi Rp1.620 pada penutupan perdagangan 22 November 2016. Meski begitu, secara tahunan saham ADRO sudah naik 227,93 persen dari posisi awal tahun Rp494.
Grafik: Pergerakan Saham ADRO Year to Date
Sumber: Bareksa.com
Di sisi lain, kinerja saham SRTG terbilang kurang baik. Harga sahamnya sudah turun 5,82 persen secara year to date. Sepanjang tahun ini, saham SRTG berada pada level tertinggi Rp3.900 dengan level terendah Rp3.010.
Informasi saja, investasi Saratoga di ADRO sudah dilakukan sejak 2001 dan memfasilitasi Adaro untuk menjadi perusahaan batubara pit-to-port yang terintegrasi. Pada tahun 2008, penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) Adaro menjadi yang terbesar di pasar modal Indonesia mencapai Rp12 triliun. (hm)
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Obligasi Nusantara autodebet | 1.123,76 | - | |||||
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.111,3 | - | - | ||||
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.896,41 | ||||||
Syailendra Sharia Fixed Income Fund | 1.088,1 | - | - | ||||
Capital Regular Income Fund Dividen | 1.030,3 | - | - | - | - |
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
SR022
SyariahSukuk Ritel
Periode Pembelian
16 Mei - 18 Jun 2025
Tipe Kupon
Fixed
SBR014
Saving Bond Ritel
Periode Pembelian
14 Jul - 7 Agt 2025
Tipe Kupon
Mengambang
SR023
SyariahSukuk Ritel
Periode Pembelian
22 Agt - 12 Sep 2025
Tipe Kupon
Fixed
ORI028
Obligasi Negara Ritel
Periode Pembelian
29 Sep - 23 Okt 2025
Tipe Kupon
Fixed
ST015
SyariahSukuk Tabungan
Periode Pembelian
10 Nov - 3 Des 2025
Tipe Kupon
Mengambang