BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Bareksa + DOKU Luncurkan Tabungan Reksa Dana untuk Pengguna Mobile Wallet

03 November 2016
Tags:
Bareksa + DOKU Luncurkan Tabungan Reksa Dana untuk Pengguna Mobile Wallet
(kiri-kanan) Direktur Bareksa Fajrin Noor, CEO/Co-Founder Bareksa Karaniya Dharmasaputra, Direktur Ciptadana Asset Management Paula Komarudin, Bank Channel Manager Doku Troy Hambali, CEO Doku Thong Senellius, Direktur Bareksa Ady Pangerang

Dengan kerjasama ini, pengguna DOKU bisa mendapatkan keuntungan jauh lebih besar dari bunga tabungan di bank.

Bareksa.com – Dunia fintech (financial technology) di Indonesia semakin marak. Kali ini, perusahaan penyedia layanan mobile wallet DOKU dan marketplace reksa dana Bareksa meluncurkan sebuah terobosan yang baru pertama kali dilakukan di Indonesia menawarkan layanan tabungan reksa dana (Cipta Dana Cash) secara online di aplikasi DOKU. Para pengguna DOKU kini dapat membeli produk investasi ini mulai dengan nominal Rp100.000 saja.

Komisioner Otoritas Jasa Keuangan RI (OJK) Nurhaida yang membidangi pasar modal, menyambut baik inisiatif ini. “Inovasi ini bagus karena berjalan searah dengan upaya kami di OJK untuk terus meningkatkan kedalaman pasar modal kita. Sesuai arahan Bapak Presiden, OJK akan selalu mendukung penuh setiap terobosan pemanfaatan teknologi seperti ini. Teknologi internet perlu terus kita manfaatkan untuk memperluas jangkauan (reach) investasi di Indonesia, termasuk untuk menggencarkan edukasi investasi reksa dana di masyarakat kita.”

Sejalan dengan Nurhaida, Kepala Departemen Pengawasan Pasar Modal 2A OJK Fakhri Hilmi menyatakan, “Kami mendukung berbagai inisiatif teknologi seperti ini karena selaras dengan upaya OJK untuk mengakselerasi upaya edukasi dan literasi finansial di Indonesia. Kami juga berkomitmen untuk mendorong inovasi teknologi yang bertujuan untuk memudahkan masyarakat untuk mengakses produk keuangan yang ada. Pemanfaatan teknologi dalam industri jasa keuangan ini menurut kami sangat strategis, namun demikian aspek prudensial dan perlindungan nasabah tetap harus menjadi perhatian utama.”

Promo Terbaru di Bareksa

CEO DOKU, Thong Sennelius, menjelaskan pihaknya antusias menjalin kerjasama strategis dengan Bareksa. Menurutnya, kerjasama ini sejalan dengan upaya DOKU untuk mendukung program edukasi investasi pemerintah di atas melalui micro investing.

“Tabungan reksa dana di aplikasi DOKU cocok untuk pengguna yang ingin belajar dan mencoba berinvestasi karena menawarkan investasi aman dengan resiko yang minim dengan keuntungan yang lebih tinggi dibandingkan menabung di bank. Fitur ini juga bisa memberikan manfaat lebih bagi pengguna yang memiliki endapan dana di DOKU,” Thong menjelaskan.

DOKU sendiri merupakan pelopor uang elektronik di Indonesia. Pasca mendapatkan lisensi e-money tahun 2012 dan ijin Transfer Dana tahun 2015, DOKU telah memiliki lebih dari 1 juta pengguna, dengan jumlah merchant lebih dari 22.000 dan 15 mitra perbankan. Akhir tahun 2015, DOKU mengelola total transaksi online sebesar Rp8,5 triliun, dan menargetkan pertumbuhan sebesar 30-40 persen tiap tahunnya.

Co-founder/Chairman Bareksa, Karaniya Dharmasaputra, menjelaskan bagaimana pengguna DOKU akan mendapat manfaat dari kolaborasi ini. “Selama ini, peraturan menggariskan bahwa uang yang mengendap di mobile wallet tidak boleh diberikan bunga. Bekerja sama dengan Bareksa, maka pengguna DOKU bisa sekaligus menabung di reksa dana pasar uang sehingga bisa memperoleh imbal hasil (keuntungan) dari uang mereka yang disimpan di DOKU, tidak lagi nol persen seperti selama ini.”

Bareksa merupakan perusahaan teknologi pertama yang mendapat lisensi resmi dari OJK sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana (selengkapnya, klik tautan ini).

Dalam kerja sama ini, DOKU dan Bareksa akan mensinergikan teknologi, trafik, konten, serta program edukasi dan marketing mereka. Untuk produk reksa dana yang ditawarkan, Bareksa dan DOKU sepakat menawarkan Cipta Dana Cash. Produk reksa dana yang ditawarkan sengaja berupa reksa dana pasar uang, menimbang risikonya yang sangat kecil dan stabil karena dana nasabah ditempatkan di deposito bank dengan bunga khusus dan obligasi jangka pendek.

Menurut data Bareksa, Cipta Dana Cash membukukan keuntungan (return) sebesar 8,61persen (nett) dalam 12 bulan terakhir. Angka keuntungan ini jauh lebih tinggi dibandingkan suku bunga bank yang berada di kisaran 0,5-0,7 persen per tahun. Jika dibandingkan dengan bunga deposito yang rata-rata berada di kisaran 6–7% per tahun (belum dipotong pajak), keuntungan yang dihasilkan Cipta Dana Cash masih jauh lebih tinggi. (Baca juga Untung 8,5% Setahun, Cipta Dana Cash Jadi Produk Unggulan Yang Minim Risiko)

Layanan tabungan reksa dana online ini bisa diakses di aplikasi DOKU dengan mengklik menu investasi. Setelah itu, pengguna bisa membuka akun baru atau login jika sudah memiliki akun Bareksa. Untuk akun baru, pengguna hanya perlu melengkapi data yang sudah ada di aplikasi DOKU lalu melakukan validasi akun menggunakan tanda tangan elektronik atau tanda tangan basah di form yang akan dikirimkan secara otomatis setelah pengguna meng-klik tombol KIRIM SMS. Praktis dan tidak merepotkan.

Potensi besar

Saat ini, penetrasi reksa dana di Indonesia masih relatif rendah. Menurut data OJK per September 2016 total dana kelolaan reksa dana di Indonesia baru sekitar Rp309 triliun. Dibandingkan negara-negara lain, angka itu tergolong kecil, cuma sekitar 10,5 persen dibandingkan PDB Indonesia. Padahal, di Amerika Serikat total AUM sudah mencapai 100 persen PDB, Malaysia 55 persen, dan di Singapura bahkan sudah mencapai hampir 591 persen dari PDB.

Jumlah investor reksa dana di Indonesia pun masih relatif sedikit. Pada tahun 2015 diperkirakan baru sekitar 250.000 orang. Artinya, ini cuma sekitar 0,1 persen dari total populasi—masih terpaut jauh di bawah AS yang telah mencapai 28 persen, Malaysia 18 persen, dan bahkan Singapura yang sudah 30 persen.

Namun, kondisi ini dilihat Thong justru menawarkan peluang pertumbuhan yang sangat besar. “Melihat penetrasi Internet di Indonesia yang telah mencapai 100 juta orang dan pertumbuhan akses pembayaran tanpa uang tunai yang diperkirakan akan menciptakan belanja konsumen hingga US$10 triliun dalam 10 tahun mendatang (Global, The Demand Institute report), kami bersama Bareksa melihat ada peluang yang sangat besar di depan,” katanya, optimistis. (hm)

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.384,88

Up0,21%
Up4,05%
Up7,72%
Up8,08%
Up19,46%
Up38,34%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.095,38

Up0,14%
Up4,09%
Up7,18%
Up7,47%
Up3,23%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.084,98

Up0,55%
Up4,00%
Up7,61%
Up7,79%
--

Capital Fixed Income Fund

autodebet

1.853,59

Up0,53%
Up3,86%
Up7,19%
Up7,36%
Up17,82%
Up41,07%

Insight Renewable Energy Fund

2.287,69

Up0,82%
Up4,11%
Up7,35%
Up7,53%
Up19,98%
Up35,83%
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua