BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Penjualan Batubara Bumi Resources Per September Naik 10,7%

03 November 2016
Tags:
Penjualan Batubara Bumi Resources Per September Naik 10,7%
Proses pemindahan batubara dari tambang milik PT Arutmin ke kapal Tongkang (company)

Target penjualan batubara Bumi Resources tahun ini lebih dari 85 juta ton

Bareksa.com – Secara perlahan, perusahaan-perusahaan Grup Bakrie mulai mempublikasikan kinerjanya di tahun ini. Yang terbaru, giliran PT Bumi Resources Tbk (BUMI) memaparkan laporan kinerja operasionalnya.

Sepanjang Januari-September 2016, penjualan batubara Bumi Resources naik 10,7 persen menjadi 64,6 juta ton dari 58,4 juta ton pada periode sama tahun lalu. Selama tahun ini, perseroan juga meningkatkan jumlah batubara yang ditambang sebesar 4,5 persen menjadi 62,7 juta ton dari 60 juta ton.

Peningkatan terutama terjadi melalui anak usahanya, PT Arutmin Indonesia, sepanjang periode Juli-September. “Secara khusus, Arutmin meningkatkan jumlah batubara yang ditambang sebesar 43,9 persen menjadi 8 juta ton pada triwulan III 2016 dibandingkan dengan triwulan III 2015 yang hanya sebesar 5,5 juta ton,” tulis Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan Bumi Resources Dileep Srivastava melalui keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu, 2 November 2016.

Promo Terbaru di Bareksa

Meski begitu, kontribusi penjualan batubara PT Kaltim Prima Coal (KPC) masih mendominasi. Sepanjang 9 bulan, KPC menyumbang penjualan batubara sebesar 44,5 juta ton atau naik 11,6 persen dari 39,8 juta ton. Sementara itu, Arutmin menyumbang penjualan 20,2 juta ton, tumbuh 8,6 persen dari 18,6 juta ton pada periode sembilan bulan tahun lalu.

Tabel: Ringkasan Operasional Bumi Resources

Illustration

Sumber: Keterbukaan informasi perseroan

Sayang, realisasi harga rata-rata penjualan batubara Bumi Resources ini turun dari US$45,7 per ton menjadi US$40,1 per ton. “Hal ini disebabkan oleh kondisi pasar dan pelaksanaan kontrak-kontrak sebelumnya,” ucap Dileep.

Untungnya, lanjut Dileep, biaya kas produksi perseroan turun menjadi US$26,8 per ton hingga semester I 2016, atau turun dari posisi 2014 US$30,2 per ton dan US$30,2 per ton. Artinya, sejak akhir 2014, biaya kas produksi Bumi Resources sudah turun US$8,2 per ton.

Hingga akhir tahun ini, Bumi Resources meyakini bisa mencatat target penjualan batubara lebih dari 85 juta ton dengan harga rata-rata yang lebih tinggi. “Kami juga optimistis harga batubara tahun 2017 akan lebih baik,” imbuh dia.

Adapun kinerja keuangan Bumi Resources baru akan disampaikan dalam beberapa bulan mendatang.

Harga Saham

Meski masih diwarnai aksi spekulasi dari para investor, nyatanya saham BUMI terus bergerak naik. Hari ini, BUMI ditutup naik 7,02 persen ke level Rp244 per saham setelah sebelumnya ditutup pada Rp228 per saham.

Catatan tersebut membuat saham BUMI mencatat level tertingginya dalam dua tahun terakhir. Saham BUMI pernah berada pada Rp200 per saham pada pertengahan 2014 lalu, sebelum akhirnya terus merosot dan masuk ke deretan saham gocap.

Grafik: Pergerakan saham BUMI 8 Juni 2016-1 November 2016

Illustration

Sumber: Bareksa.com

Berdasarkan catatan Bareksa, sepanjang tahun ini saham BUMI sudah naik 388 persen. BUMI mulai bergerak naik sejak 10 Juni 2016 yang langsung ditutup ke level Rp67 per saham. Sejak saat itu, saham BUMI terus bergerak naik dan puncaknya mulai terjadi pada 17 Oktober lalu.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.382,65

Up0,56%
Up4,26%
Up7,54%
Up8,69%
Up19,21%
-

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.093,4

Up0,43%
Up4,43%
Up6,99%
Up7,44%
Up2,54%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.079,4

Up0,60%
Up3,98%
Up7,06%
Up7,74%
--

Capital Fixed Income Fund

1.844,45

Up0,53%
Up3,89%
Up6,66%
Up7,38%
Up17,02%
Up40,39%

Insight Renewable Energy Fund

2.270,42

Up0,81%
Up3,88%
Up6,54%
Up7,20%
Up20,19%
Up35,64%
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua