Saham BUMI Masuk 10 Besar Penggerak IHSG Oktober 2016
Return BUMI Ytd lebih dari 200 persen dengan harga tertinggi Rp246 per saham
Return BUMI Ytd lebih dari 200 persen dengan harga tertinggi Rp246 per saham
Bareksa.com – Saham-saham grup Bakrie tengah menjadi sorotan para investor pasar modal. Sebagian besar saham-sahamnya bergerak aktif dan terbangun dari tidur panjang dalam deretan yang sebelumnya berlabel gocap.
Tak cuma itu, salah satu saham grup Bakrie yakni PT Bumi Resources Tb (BUMI) telah memberi return secara tahunan lebih dari 200 persen. Saham BUMI pun tercatat menjadi yang paling aktif di antara saham-saham grup Bakrie lainnya. (Baca juga: Nostalgia Tahun 2009, Saham Bakrie Teraktif di Bursa)
Berdasarkan data Bareksa, saham BUMI mulai bergerak pada 10 Juni 2016. Saat itu, perdagangan BUMI dibuka pada level Rp51 per saham dan ditutup naik ke Rp67 per saham dengan catatan volume transaksi sebanyak 2,01 miliar saham.
Promo Terbaru di Bareksa
Sejak saat itu, saham BUMI terus bergerak naik. Puncaknya, terjadi pada 27 Oktober 2016 dengan catatan harga tertinggi Rp246 per saham, sebelum akhirnya ditutup pada Rp189 per saham. Sejak awal tahun hingga 28 Oktober 2016 (year to date), saham BUMI memberikan keuntungan hampir lima kali lipat akibat pergerakannya yang signifikan belakangan ini.
Grafik: Return Saham BUMI 1 Januari Hingga 28 Oktober 2016
Sumber: Bareksa.com
Terlepas dari itu, saham BUMI juga tercatat menjadi salah satu dari 10 penggerak Indek Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang Oktober 2016. Pada periode ini, harga saham BUMI telah naik 151,5 persen dan memberi 3,5 poin kepada IHSG yang naik 45,47 poin dalam periode perdagangan 1 Oktober 2016 hingga 28 Oktober 2016.
Bahkan jika dilihat lebih jauh, saham BUMI menjadi satu-satunya saham dengan kapitalisasi pasar di bawah Rp10 triliun yang menjadi penggerak IHSG (index mover) periode Oktober. Saat ini, kapitalisasi pasar saham BUMI sebesar Rp6 triliun.
Tabel: 10 Besar Saham Penggerak IHSG 1-28 Oktober 2016
Sumber: Bursa Efek Indonesia
Sementara itu, hingga penutupan perdagangan sesi I pada Senin, 31 Oktober 2016, saham BUMI masih meduduki posisi teratas saham teraktif dengan frekuensi transaksi 19.347 kali atas 24,31 juta saham yang ditransaksikan. Dalam setengah hari perdagangan ini, saham BUMI naik 22,81 persen dari Rp171 per saham menjadi Rp210 per saham dengan nilai transaksi saham BUMI mencapai Rp500,03 miliar. (Baca juga: Porsi Kepemilikan 30%, Investor Ritel Lokal Jadi Penggerak Aktifnya Saham BUMI) (hm)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.