Bareksa.com - Setelah hampir tiga tahun menjadi pemegang saham mayoritas China Minzhong Food Corporation Limited (CMZ), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) akhirnya akan melepas saham perusahaan pengolahan sayuran yang tercatat di bursa Singapura tersebut. Seiring dengan aksi korporasi senilai Rp6,3 triliun tersebut, saham Indofood ditutup naik 1,8 persen pada penutupan Rabu, 7 September 2016.

Mendahului pemberitaan penjualan saham CMZ, harga saham Indofood sudah menguat sejak 30 Agustus, dimana saat itu harga saham masih bertengger di kisaran Rp7.990. Melanjutkan penguatan itu, harga saham Indofood ditutup pada Rp8.525 hari ini. Sehingga, dalam empat hari bursa, saham produsen makanan Grup Salim ini telah memberi keuntungan sebesar 6 persen.

Elly Putranti, Sekretaris Perusahaan dalam keterbukaan informasi kepada bursa menyebut bahwa Marvellous BVI, perusahaan yang 92,99 persen dimiliki oleh Anthoni Salim (Direktur Utama Indofood), akan mengakuisisi seluruh saham CMZ termasuk 543.252.517 lembar saham CMZ yang dimiliki Indofood dengan harga SGD1,20 per lembar saham.

Dalam penyelesaian transaksi ini, Indofood akan menerima uang tunai sebesar SGD416 juta atau setara Rp4 triliun (kurs Rp9.705,57 per dolar Singapura), dan sisanya SGD235 juta, atau setara Rp2,3 triliun dalam bentuk Obligasi yang wajib dikonversi menjadi saham CMZ. Obligasi yang diperoleh INDF setara 29,9 persen kepemilikan pada CMZ.

Adapun dana kas yang diperoleh Indofood dari transaksi ini akan digunakan untuk membayar kembali pinjaman yang digunakan untuk membiayai transaksi pembelian CMZ pada tahun 2013 lalu.

Sebagai informasi, Indofood membeli saham CMZ pada tahun 2013 dengan harga rata-rata SGD1,12 per lembar, tidak berbeda jauh dengan harga saat ini. Per 7 September 2016, saham CMZ yang tercatat di bursa Singapura berada di level SGD1,13 per lembar.

Grafik: Harga Saham China Minzhong Food Corp. Ltd.

sumber: Bloomberg.com