Sri Mulyani Potong Anggaran Rp133T, IHSG Malah Cetak Rekor Tertinggi
Sri Mulyani mengatakan akan memotong anggaran APBN hingga Rp133 triliun.
Sri Mulyani mengatakan akan memotong anggaran APBN hingga Rp133 triliun.
Bareksa.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani langsung tancap gas. Baru beberapa hari setelah dilantik ia langsung merevisi penerimaan pajak 2016 yang terlampau optimis. Ia mengatakan jika realisasi penerimaan pajak akan meleset sekitar 14 persen dari APBNP 2016.
Sri Mulyani mengatakan dari sisi pajak saja pendapatan negara akan kurang hingga Rp219 triliun. Selain itu Sri Mulyani juga akan memotong anggaran APBN 2016 hingga Rp133 triliun.
Walapun pemotongan terjadi namun hal ini malahan menjadi sentimen positif bagi pihak swasta. CIMB Securities Indonesia, dalam risetnya yang telah disampaikan kepada nasabah mengatakan jika ini merupakan awal yang baik dari Sri Mulyani.
Promo Terbaru di Bareksa
"Kita berharap jika ini merupakan tanda jika dalam beberapa tahun kedepan akan membuat pasar semakin percaya diri," katanya.
Walaupun demikian riset itu menyatakan jika ini merupakan implikasi pemerintah tidak punya kepercayaan diri atas pendapatan pajak dari tax amnesty sebesar Rp165 triliun.
Sikap Menteri Keuangan baru Kabinet Kerja ini lebih realistis sehingga membuat kepercayaan publik naik dan kebijakan fiskal bisa lebih terarah untuk menstimulasi perekonomian.
Sementara dalam riset Mandiri Sekuritas yang telah disampaikan kepada nasabah mengatakan jika pihaknya menilai draft APBN 2017 merupakan ujian pertama yang harus dilalui mantan Managing Director World Bank ini.
"Tetapi tampaknya Sri Mulyani tidak membuang-buang waktu karena langsung mengumumkan jika budget defisit akan mencapai 2,5 persen dari sebelumnya 2,35 persen. Ini menunjukkan sikap disiplin dalam mengatur budget negara. Ini merupakan sikap positif bagi pasar," tulis riset itu.
Pemotongan ini memang akan mengurangi kontribusi pemerintah dalam pertumbuhan ekonomi. Namun, di sisi lain, ini akan memberikan dampak positif bagi swasta karena ketidakpastian dan ketakutan akan melebarnya defisit anggaran akan hilang.
Pemotongan APBN ini juga belum mempengaruhi bursa saham. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini ditutup naik 0,41 persen menjadi 5.373. Bahkan penutupan IHSG ini membuat rekor IHSG tertinggi yang baru setelah sebelumnya rekor tertinggi berada di angka 5.361 di hari Selasa 2 Agustus 2016. Pada perdagangan itu investor asing mencatatkan net buy sebesar Rp1,03 triliun.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.