Ingin Berinvestasi Obligasi Tapi Dana Terbatas? Ini Caranya
Melalui reksa dana pendapatan tetap, investor tetap dapat berinvestasi pada obligasi dengan dana Rp100 ribu saja.
Melalui reksa dana pendapatan tetap, investor tetap dapat berinvestasi pada obligasi dengan dana Rp100 ribu saja.
Bareksa.com – Nampaknya pemberlakuan Undang-undang Nomor 11 Tahun 2016 tentang pengampunan pajak (tax amnesty) menjadi angin segar bagi instrumen pasar keuangan, salah satunya adalah obligasi. Pasalnya obligasi menjadi salah satu instrumen keuangan yang akan digunakan untuk menampung dana repatriasi tax amnesty yang diperkirakan sebesar Rp1.000 triliun.
Masuknya dana repatriasi tax amnesty ke dalam obligasi, membuat instrumen investasi ini menjadi semakin menarik. Permintaan (demand) obligasi pun diperkirakan meningkat. Selain itu, Peraturan OJK No.1/POJK.05/2016 bagi Dana Pensiun (Dapen) dan Asuransi yang mewajibkan kepemilikan obligasi negara dalam pengelolaan investasi juga turut meramaikan pasar obligasi sehingga dapat menaikkan harga obligasi di pasar.
Obligasi sendiri merupakan surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah dan korporasi yang memiliki jatuh tempo dan nilai kupon (bunga) tertentu. Kupon obligasi akan dibayarkan pada periode tertentu secara rutin, terkecuali obligasi dengan jenis zero coupon bond (obligasi tanpa kupon). Adapun nilai pokok dari utang akan dibayarkan pada saat obligasi bersangkutan jatuh tempo.
Promo Terbaru di Bareksa
Obligasi dapat menjadi alternatif pilihan investasi yang bisa menghasilkan keuntungan (return) lebih tinggi dibandingkan dengan deposito. Pemegang obligasi juga berhak mendapatkan kupon secara rutin dalam periode tertentu, misalnya 3 bulan, 6 bulan, atau tahunan dan pokok obligasi akan dilunaskan pada saat jatuh tempo. Selain itu, pemegang obligasi juga berpotensi mendapatkan keuntungan berupa capital gain yang berasal dari selisih antara harga jual dan beli obligasii.
(Baca juga: 10 Tahun Terakhir, Permintaan Obligasi Negara Ritel Selalu Ramai. Kenapa?)
Dalam sebulan terakhir ini, pasar obligasi telah menunjukkan tren positif dengan ditandai penurunan imbal hasil (yield) obligasi dengan tenor 10 tahun yang dijadikan sebagai benchmark, dari 7,57 persen menjadi 7,03 persen. Pergerakan yield (imbal hasil) obligasi ini berbanding terbalik dengan harga obligasi, dimana pada saat imbal hasil obligasi menurun maka harga obligasi cenderung mengalami kenaikan.
Dengan melakukan pengisian form dan menunjukan kartu identitas, pembelian obligasi pemerintah maupun korporasi, dapat dilakukan melalui agen penjual seperti bank atau perusahaan sekuritas. Umumnya untuk obligasi negara, agen penjual ditunjuk oleh pemerintah. Sementara untuk obligasi korporasi dapat melalui perusahaan sekuritas ataupun bank.
Penerbit obligasi memiliki kebijakan masing-masing dalam menetapkan minimum pembelian obligasi yang tercantum dalam prospektus. Umumnya pembelian obligasi khususnya pada obligasi pemerintah seperti seri fixed rate (FR) menetapkan minimum pembelian sebesar Rp100 juta. Sementara pada obligasi pemerintah yang dapat dibeli secara ritel seperti obligasi negara ritel (ORI) atau sukuk ritel (SR), investor dapat membelinya dengan dana minimal Rp5 juta dan kelipatannya hingga maksimal Rp5 miliar.
Lantas, bagaimana dengan investor yang memiliki dana minim, namun ingin berinvestasi pada instrumen obligasi?
Saat ini, reksa dana pendapatan tetap dapat menjadi alternatif investasi bagi investor yang ingin berinvestasi pada obligasi namun memiliki dana yang terbatas. Reksa dana pendapatan tetap ini merupakan wadah untuk mengumpulkan dana dari masyarakat yang kemudian dana tersebut akan dikelola oleh manajer investasi ke dalam portofolio efek. Dimana portofolio efek reksa dana pendapatan tetap ini memiliki minimal 80 persen mayoritasnya berupa obligasi baik obligasi pemerintah maupun korporasi. Berinvestasi reksa dana pendapatan tetap ini, dapat dimulai dengan dana minimal Rp100 ribu.
Pada Marketplace Investasi Bareksa, terdapat sejumlah reksa dana pendapatan tetap yang tercatat memiliki kinerja baik dalam satu bulan terakhir. Diantaranya, reksa dana Kehati Lestari dan Ganesha Abadi dengan return masing-masing sebesar 4,53 persen dan 4,44 persen. Kedua reksa dana ini merupakan reksa dana kelolaan PT. Bahana TCW Investment Management.
Grafik: Pergerakan NAB Reksa Dana Kehati Lestari dan Ganesha Abadi
Sumber: Bareksa.com
Pada fund fact sheet, reksa dana Kehati Lestasi dan Ganesha Abadi mengalokasikan sebagian besar asetnya pada obligasi pemerintah dengan porsi masing-masing 97 persen dan 65 persen dari seluruh total dana kelolaan. Sejak awal tahun hingga saat ini, reksa dana Kehati Lestari dan Ganesha Abadi telah menghasilkan return 17,18 persen dan 12,91 persen, sementara indeks reksa dana pendapatan tetap mencatatkan return 9,34 persen.
Selanjutnya, reksa dana kelolaan milik PT CIMB-Principal Asset Management, CIMB-Principal Income Fund A, juga merupakan reksa dana pendapatan terbaik dengan return 3,27 persen sebulan dan 11,65 persen secara year-to-date (YTD).
Grafik: Pergerakan NAB Reksa Dana CIMB-Principal Income Fund A
Sumber: Bareksa.com
Berdasarkan fund fact sheet, reksa dana ini memiliki 5 efek terbesar dalam portofolio yang terdiri dari 2 obligasi pemerintah yakni FR0039 dan FR0056. Sementara 3 obligasi korporasi, yakni Astra Sedaya Finance Tbk, Obligasi berkelanjutan I Bumi Serpong Damai Tahap I 2012 Seri C, dan Obligasi Subordinasi II Bank CIMB Niaga Tahun 2010.
***
Ingin berinvestasi reksa dana?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksa dana, klik tautan ini
- Pilih reksa dana, klik tautan ini
- Belajar reksa dana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.385,6 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,56 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.085,51 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.854,58 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.288,82 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.