Arus Kas Operasional Negatif Jadi Alasan BNBR Terbitkan Obligasi Konversi?
Bakrie & Brothers berencana menerbitkan obligasi wajib konversi senilai Rp990,69 miliar.
Bakrie & Brothers berencana menerbitkan obligasi wajib konversi senilai Rp990,69 miliar.
Bareksa.com - PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) akan segera merealisasikan penerbitan Obligasi Wajib Konversi (OWK) dalam waktu dekat. Rencana ini telah disetujui pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar kemarin, 2 Juni 2016.
BNBR berencana menerbitkan obligasi konversi senilai Rp990,69 miliar yang akan dikonversi dengan saham baru melalui mekanisme penambahan modal tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Obligasi ini akan digunakan untuk merestrukturisasi utang lima kreditur, yakni dari Daley Capital Ltd sebesar Rp430,27 miliar, Interventures Capital Pte Ltd Rp373,76 miliar, Smart Treasure Ltd Rp90,84 miliar, Harus Capital Ltd Rp81 miliar, dan Maybank Kim Eng Securities Rp14,73 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan, Maybank Kim Eng Securities tercatat baru meminjamkan dananya kepada BNBR pada kuartal pertama tahun ini. Utang BNBR kepada Maybank Kim Eng berbentuk surat sanggup atau promissory notes (PN).
Promo Terbaru di Bareksa
Pertanyaannya, mengapa BNBR melakukan proses restrukturisasi utang melalui obligasi konversi?
Menurut penelusuran analis Bareksa, BNBR mengalami kesulitan untuk membiayai operasional perusahaan sejak akhir tahun 2015. Arus kas operasi BNBR sepanjang Januari-Maret 2016 masih tercatat negatif Rp107 miliar. Sementara itu, nilai kas dan setara kas perusahaan, pada kuartal pertama tahun ini hanya Rp262 miliar. Pengalihan surat utang menjadi obligasi konversi tentunya akan menjadi solusi pelunasan utang BNBR agar tidak membebani arus kas perusahaan.
Grafik: Kas Operasi, Kas dan Setara Kas BNBR 2013 Hingga Kuartal I 2106
Sumber: Laporan Keuangan Perusahaan
BNBR telah menyiapkan 19,81 miliar saham biasa seri D atau sekitar 17,45 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh untuk konversi obligasi. Harga pelaksanaan konversi ini yaitu Rp50 per saham yang dilakukan sesuai ketentuan POJK No. 38/POJK.04/2014 mengenai penambahan modal perusahaan terbuka tanpa memberikan hak memesan efek terlebih dahulu.
Setelah penambahan modal dari rencana transaksi perseroan menjadi efektif, maka persentase kepemilikan dari pemegang saham lain akan mengalami penurunan atau terdilusi sebesar 17,45 persen. Langkah ini telah mempertimbangkan modal kerja bersih perseroan yang negatif per 31 Maret 2016 sebesar Rp9,01 triliun dan total liabilitas telah melampaui 80 persen dari aset perseroan, yakni sebesar 141 persen.
Menurut Reza Priyambada, Head of Research NH Korindo Securities, nantinya obligasi ini akan dijual kepada publik, tapi hingga kini BNBR belum menetapkan pembeli siaga untuk obligasi tersebut. “Harusnya perusahaan menyiapkan pembeli siaga untuk menyerap obligasi, karena dengan keadaan keuangan perusahaan seperti sekarang ini, sepertinya tidak akan terserap semua,” ungkap Reza.
Namun, hal itu dibantah Head of Corporate Communication BNBR, Bayu Nimpuno. “Obligasi Wajib Konversi ini tidak akan ditawarkan kepada publik secara umum, jadi tidak perlu pembeli siaga, karena pasti akan diserap oleh kreditur,” dia menjelaskan kepada Bareksa.
Bayu juga menerangkan bahwa rencana penerbitan OWK merupakan cara perseroan melunasi utang kepada kreditur, jadi bukan menambah beban utang baru bagi perseroan. Penerbitan obligasi ini ditujukan untuk merestrukturisasi utang perseroan, jadi tidak seperti obligasi biasa yang ditawarkan kepada investor publik dan membutuhkan pembeli siaga. Baca selengkapnya, dengan mengklik tautan ini. (kd)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,92 | 0,45% | 4,28% | 7,56% | 8,65% | 19,15% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.093,59 | 0,42% | 4,45% | 7,00% | 7,43% | 2,51% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.080,08 | 0,60% | 4,04% | 7,13% | 7,77% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.845,41 | 0,53% | 3,95% | 6,71% | 7,40% | 16,95% | 40,32% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.272,15 | 0,82% | 3,96% | 6,62% | 7,24% | 20,21% | 35,65% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.