BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Kerjasama Gojek- Blue Bird, Akankah Mendorong Kinerja BIRD?

12 Mei 2016
Tags:
Kerjasama Gojek- Blue Bird, Akankah Mendorong Kinerja BIRD?
Pengemudi Gojek sedang membawa penumpang langganannya

Pengemudi taksi Express sebelumnya pernah melakukan kerja sama dengan aplikasi Grab Taxi

Bareksa.com – PT Blue Bird Tbk (BIRD) berencana untuk menjalin kerja sama dengan aplikasi penyedia jasa transportasi online Go-Jek. Kerjasama ini meliputi aspek teknologi, sistem pembayaran, dan promosi. Nantinya, pemesanan sekaligus pembayaran taksi Blue Bird bisa dilakukan dengan aplikasi Go-Jek.

Menurut Teguh Wijayanto, Head of Public Relation Blue Bird, seluruh inisiatif kerja sama akan berfokus pada peningkatkan layanan transportasi melalui mobile solution yang mudah dan nyaman untuk masyarakat di penjuru nusantara. Akankah kerjasama ini sukses mendorong kinerja Blue Bird?

Sebenarnya, model kerjasama yang nyaris serupa pernah terjadi di tahun 2014. Grab Taxi (kini berubah nama menjadi Grab) yang diluncurkan Juni 2014 berhasil menggaet sejumlah pengemudi taksi untuk menggunakan aplikasinya. Pengemudi taksi PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI) merupakan salah satu contohnya.

Promo Terbaru di Bareksa

Kemudahan yang ditawarkan aplikasi Grab Taxi, mendorong pengemudi taksi Express menggunakan aplikasi yang membantu proses pemesanan taksi tersebut. Namun bedanya, bentuk kerjasama antara Express dan Grab tidak melibatkan perusahaan taksi, melainkan hanya antara pengemudi dengan Grab. Pembayaran pun tidak bisa dilakukan melalui platform aplikasi Grab, melainkan langsung ke pengemudi.

Manajemen Express tidak melarang pengemudinya untuk menggunakan aplikasi Grab Taxi. Hal ini diungkap oleh direktur keyangan TAXI David Santoso saat dihubungi Bareksa 11 Mei 2016 ini. “Kami tidak melarang, namun kami tidak merekomendasikan (pengemudi menggunakan aplikasi Grab Taxi),” ujarnya.

Menurut David, inisiatif supir taksi Express untuk menggunakan aplikasi Grab Taxi tidak memberi dampak positif terhadap pertumbuhan pendapatan perusahaan. Perkembangan layanan aplikasi Grab Taxi justru memberi dampak negatif kepada kinerja Express.

Di tahun 2015, Grab Taxi meluncurkan sejumlah layanan tambahan seperti Grab Bike (ojek online) dan Grab Car (sewa mobil online). Menurut David, hal ini justru mendorong pengemudi untuk beralih dari pengemudi taksi menjadi pengemudi Grab Car ataupun pengemudi Grab Bike.

“Munculnya Grab Car di aplikasi Grab justru mengakibatkan banyak pengemudi taksi express yang beralih menjadi supir Grab Car. Banyak masyarakat yang menggunakan armada kendaraan tidak resmi tersebut dengan alasan lebih murah,” tambahnya.

Grafik: Pendapatan dan Pertumbuhan Perusahaan Express 2012-2015

Illustration

Sumber: Bareksa.com

Beralihnya pengemudi taksi menjadi pengemudi transportasi online menyebabkan taksi Express kesulitan mencari pengemudi dan pada akhirnya memperberat kinerja perusahaan. Pertumbuhan pendapatan perusahaan pun menurun di tahun 2015. (Baca Juga: Direktur TAXI "Express" Akui Banyak Sopir Alih Profesi Jadi Pengojek Online)

Sebelum kemunculan aplikasi Grab Taxi di tahun 2014, pendapatan Express setiap tahunnya selalu mengalami peningkatan signifikan. Pada 2013 dan 2014 pendapatan Express naik masing-masing 27 persen dan 28 persen dari tahun sebelumnya. Namun di 2015, setelah aplikasi transportasi online berkembang, pertumbuhan pendapatan Express malah melorot jadi hanya 12 persen.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.379,53

Up1,02%
Up5,18%
Up7,30%
Up8,82%
Up19,45%
-

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.089,71

Up0,44%
Up5,40%
Up6,62%
Up7,08%
Up2,64%
-

Capital Fixed Income Fund

1.837,78

Up0,53%
Up3,93%
Up6,27%
Up7,42%
Up17,19%
Up40,03%

STAR Stable Amanah Sukuk

1.075,16

Up0,66%
Up3,97%
Up6,64%
---

Insight Renewable Energy Fund

2.257,46

Up0,72%
Up3,68%
Up5,94%
Up6,95%
Up19,66%
Up35,50%
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua