Bareksa.com- PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) dikabarkan melakukan transaksi pembelian saham PT Newmont Nusa Tenggara dari PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) hari ini pada pukul 14.00 WIB. Perusahaan yang dikendalikan oleh taipan Arifin Panigoro tersebut dikabarkan juga telah mendapat pinjaman dari sejumlah institusi keuangan.

Menurut sumber Bareksa, Medco akan memakai dana pinjaman dari Faralon, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI). Medco akan mengambil kepemilikan efektif di Newmont sebesar 18 persen dari perusahaan mineral milik Grup Bakrie tersebut. (Baca juga: Rasio Utang MEDC Lebih Tinggi, Mampukah Membiayai Akuisisi Newmont?)

Rumor ini menjadi sentimen positif bagi kedua saham tersebut. Hingga pukul 14.15 WIB, harga saham MEDC telah naik 5,4 persen menjadi Rp1.780 dari sebelumnya Rp1.675. Di saat yang sama, harga saham BRMS telah naik 4 persen menjadi Rp53 dari sebelumnya Rp51.

Grafik: Pergerakan Harga Saham MEDC dan BRMS Secara Intraday

Sumber: Bareksa.com

Ketika dikonfirmasi mengenai kabar tersebut, Direktur BRMS Febriansyah Marzuki enggan memberikan komentar. "Saya tidak bisa menanggapi kabar tersebut," ujarnya ketika dihubungi oleh Bareksa.com pada 2 Mei 2016.

Di saat yang sama, pihak Medco juga tidak mau memberikan pernyataan terkait berita ini. "Saat ini belum ada statement dari kami soal hal itu. Nanti akan dikabari lagi," ujar Leony Lervyn, Public & Internal Relations MEDC kepada Bareksa.

Sebelumnya, sudah diberitakan juga Medco merupakan salah satu nasabah dari Bank Mandiri, yang mendapat pinjaman dari China sebesar US$1 miliar. Menurut data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per Januari 2016, Medco mendapatkan pagu pinjaman dana dari Bank Mandiri sebesar US$395 juta. Dari angka tersebut, yang sudah dicairkan sebesar US$295 juta. (Baca juga: Pinjaman China $3 Miliar untuk Bank BUMN Mengalir ke Korporasi Besar Ini)

Perlu diketahui BRMS memiliki Newmont melalui 75 persen saham di PT Multi Daerah Bersaing (MDB), yang merupakan joint venture dengan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 25 persen. Dengan kepemilikan MDB di Newmont 24 persen, maka efektif kepemilikan BRMS di Newmont setara 18 persen -- ini yang akan diakuisisi oleh Medco.

Sebelumnya telah muncul berita bahwa harga akuisisi NNT akan mencapai US$2,2 miliar untuk 76 persen saham. Selain itu, beberapa media juga ada yang mengabarkan bahwa Arifin Panigoro akan mencaplok seluruh saham Newmont. Menurut laporan keuangan BRMS per September 2015, 24 persen saham NNT yang dimiliki oleh MDB telah digadaikan kepada Credit Suisse.