Bareksa.com - Hari ini hingga sabtu, 2 April 2015 masyarakat bisa mencari alternatif investasi syariah di Festival Pasar Modal Syariah (FPMS) 2016 yang digelar Bursa Efek Indonesia. Data Bareksa menunjukan dalam 3 tahun hasil reksa dana syariah ternyata dapat mengalahkan bunga tabungan.

Umat muslim tentu bimbang jika akan menempatkan dana pada tabungan atau deposito perbankan. Unsur riba dari bunga yang diberikan memang bersebrangan dengan prinsip ekonomi syariah.

Produk reksa dana syariah dapat menjadi pilihan bagi umat muslim karena Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN MUI) sudah mengeluarkan fatwa bahwa reksa dana syariah sesuai dengan kaidah-kaidah syariat islam.

(Baca juga: Halal Haram Investasi Reksa Dana, Begini Bunyi Fatwa MUI)

Agar lebih jelas mengetahui keuntungan berinvestasi pada reksa dana syariah, mari kita coba simulasikan berinvestasi secara berkala dengan menggunakan Simulator Bareksa.

Pada simulator tersebut, kita akan menggunakan reksa dana jenis pendapatan tetap yaitu produk MNC Dana Syariah. Mayoritas reksa dana ini menempatkan dana nasabah ke surat utang korporasi yang menerapkan bagi hasil sesuai akad ijarah dan mudharabah.

Jika kita mulai berinvestasi reksa dana ini 3 tahun lalu dengan investasi awal sebesar Rp300.000. Selain itu, kita juga rutin menambah investasi kita sebesar Rp300.000 pada tanggal 29 setiap bulannya.

Kira-kira berapa jumlah investasi kita saat ini dibandingkan dengan tabungan?

Tabel: Simulasi Investasi Reksa Dana

Sumber: Bareksa.com

Hasil dari simulasi tersebut akan tampak seperti tampilan berikut ini:

Sumber: bareksa.com

Berdasarkan hasil simulator investasi reksa dana Bareksa ini, dana pokok yang ditabung Rp300 ribu setiap bulan terkumpul menjadi Rp10,5 juta dalam periode 29 Maret 2013 sampai 29 Maret 2016.

Tetapi jika kita menempatkan dana di reksa dana MNC Dana Syariah, dana pokok ini tumbuh menjadi Rp11,9 juta. Ada selisih Rp1,4 juta atau 13,3 persen lebih tinggi dari nilai pokoknya. Selisih ini bahkan sudah bersih diterima nasabah karena hasil investasi dari produk reksa dana tidak dikenakan pajak.

Sementara jika kita menyimpan uang di bank, dana Rp300 ribu tentunya hanya bisa masuk ke dalam produk tabungan. Hasil simulasi pada periode yang sama menunjukan dana pokok nasabah di tabungan hanya naik menjadi Rp10,65 juta. Selisihnya Rp150 ribu atau hanya lebih tinggi 1,43 persen dari dana pokok. Hasil dari tabungan ini juga akan dipotong pajak final 20 persen.

Keuntungan lainnya menyimpan uang di reksa dana syariah juga likuid seperti pada produk tabungan. Kapanpun nasabah dapat mencairkan dana di produk reksa dana tanpa dikenakan pinalti. Oleh karena itu reksa dana syariah bisa menjadi alternatif untuk menyimpan dana yang aman dan syar'i. (np)

(Baca juga: Beli Reksa Dana di Booth Bareksa di Festival Pasar Modal Syariah, Ada Cash Back!)

***

Butuh bantuan?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksa dana, klik tautan ini
- Pilih reksa dana, klik tautan ini
- Belajar reksa dana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana