BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Memilih Reksa Dana Dengan Indikator Sharpe Ratio

26 Januari 2016
Tags:
Memilih Reksa Dana Dengan Indikator Sharpe Ratio
Indeks Reksa Dana di Bareksa.com. (Bareksa.com/Alfin Tofler)

Salah satu indikator pengukuran kinerja reksa dana, dapat melihat nilai sharpe ratio

Bareksa.com - Sebelum melakukan investasi pada suatu aset, tentunya kita akan melihat potensi hasil return dan risiko yang diterima. Salah satunya dalam berinvestasi reksa dana, evaluasi terhadap kinerja reksa dana merupakan hal yang perlu dilakukan oleh investor. Hal ini untuk menentukan reksa dana mana yang tepat dan sesuai dengan tujuan investasi.

Dalam reksa dana ada kumpulan efek-efek instrumen investasi seperti saham, obligasi, dan aset pasar uang lainnya. Kumpulan efek ini juga disebut sebagai portofolio reksa dana. Pertumbuhan dari aset yang berada dalam portofolio inilah yang akan memberi potensi keuntungan bagi reksa dana.

Salah satu indikator untuk mengukur kinerja portofolio reksa dana adalah dengan menggunakan Sharpe Ratio. Sharpe ratio merupakan pengukuran kinerja reksa dana berdasarkan perbandingan antara return dan risiko. Semakin tinggi nilai sharpe ratio, maka semakin baik kinerja reksa dana.

Promo Terbaru di Bareksa

Evaluasi kinerja reksa dana dengan menggunakan metode ini adalah dengan cara membandingkan nilai Sharpe Ratio satu reksa dana dengan reksa dana lainnya yang berada dalam satu jenis.

Pada saat pasar instrumen investasi cenderung menurun seperti sekarang ini, Sharpe Ratio bisa menghasilkan nilai negatif.

Sebagai contoh, Reksa dana Dana Pratama Ekuitas memiliki nilai Sharpe Ratio minus 0,8304 dan reksa dana Pratama Saham memiliki nilai Sharpe Ratio minus 0,9443. Kedua reksa dana ini sama-sama menurun, tapi dari segi risiko, reksa dana Pratama Saham memiliki risiko lebih besar dari reksa dana Dana Pratama Ekuitas

Secara matematis Sharpe Ratio Dana Pratama Ekuitas lebih baik dibandingkan dengan reksa dana Pratama Saham karena minus 0,8304 lebih besar dibanding minus 0,9443.

Grafik: Perkembangan NAB Dana Pratama Ekuitas

Illustration

Sumber: Bareksa.com

Sementara standar deviasi mencerminkan total risiko dari suatu portofolio investasi. Total risiko yang dimaksud mencakup risiko sistematis (risiko pasar) maupun risiko dari portofolio itu sendiri. Semakin besar standar deviasi, maka semakin besar pula risiko dari reksa dana tersebut.

Tingginya risiko reksa dana juga bergantung dari jenis reksa dana. Reksa dana saham memiliki risiko paling tinggi karena alokasi mayoritas asetnya dialokasikan pada instrumen saham yang pergerakannya sangat fluktuatif.

Reksa dana campuran memiliki tingkatan risiko di bawah reksa dana saham karena memiliki instrumen obligasi dalam portofolionya yang mampu mengimbangi tingginya fluktuasi saham dalam portofolio reksa dana tersebut.

Risiko lebih rendah dibanding reksa dana campuran dimiliki oleh reksa dana pendapatan tetap. Hal tersebut dikarenakan reksa dana ini mayoritas asetnya dialokasikan pada instrumen obligasi yang pergerakannya pun tidak sefluktuatif saham.

Sementara reksa dana dengan risiko paling rendah adalah reksa dana pasar uang karena mayoritas asetnya dialokasikan pada deposito dan instrumen pasar uang lainnya yang bergerak relatif stabil.

Butuh bantuan?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksa dana, klik tautan ini
- Pilih reksa dana, klik tautan ini
- Belajar reksa dana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.384,88

Up0,21%
Up4,05%
Up7,72%
Up8,08%
Up19,46%
Up38,34%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.095,38

Up0,14%
Up4,09%
Up7,18%
Up7,47%
Up3,23%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.084,98

Up0,55%
Up4,00%
Up7,61%
Up7,79%
--

Capital Fixed Income Fund

autodebet

1.853,59

Up0,53%
Up3,86%
Up7,19%
Up7,36%
Up17,82%
Up41,07%

Insight Renewable Energy Fund

2.287,69

Up0,82%
Up4,11%
Up7,35%
Up7,53%
Up19,98%
Up35,83%
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua