BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

BI Rate Turun, Sektor Perbankan & Barang Konsumsi Bisa Diuntungkan

14 Januari 2016
Tags:
BI Rate Turun, Sektor Perbankan & Barang Konsumsi Bisa Diuntungkan
Gubernur BI Agus Martowardojo menyampaikan hasil rapat Dewan Gubernur di Jakarta, 17 Februari 2015. Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuan atau BI Rate dari 7,75 persen menjadi 7,5 persen (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

Setelah 11 bulan bertahan di 7,5%, Akhirnya BI turunkan suku bunga 25 basis poin

Bareksa.com - Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) akhirnya memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuan (BI Rate) sebesar 25 basis poin menjadi 7,25 persen. Keputusan tersebut diambil hari ini (Kamis, 14 Januari 2016) setelah 11 bulan berturut-turut dipertahankan di level 7,5 persen.

Penurunan BI Rate diputuskan setelah terlaksananya rapat dewan gubernur (RDG) selama dua hari berturut-turut. Dalam RDG kali ini untuk pertama kalinya BI mengundang pemerintah untuk memberi masukan.

Penurunan suku bunga BI telah diprediksi sejumlah analis. Berdasarkan survei yang dirilis dalam riset Mandiri Sekuritas, rata-rata analis memprediksi penurunan 25 basis poin. Analis CIMB Sekuritas Erwan Teguh memandang bahwa turunnya suku bunga didukung terkendalinya angka inflasi Desember sebesar 3,4 persen atau di bawah konsensus 4 persen. Selain itu, menurut Erwan, BI mencanangkan target defisit neraca berjalan yang lebih baik, yakni di bawah 2 persen.

Promo Terbaru di Bareksa

Erwan berpendapat bahwa dipangkasnya suku bunga dapat memberi keuntungan bagi sektor perbankan dan barang konsumsi. Hal tersebut terjadi karena rendahnya biaya pendanaan (bunga pinjaman yang rendah) dan peningkatan konsumsi masyarakat.

Bursa saham merespons penurunan suku bunga acuan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Pada perdagangan sesi II, IHSG bergerak naik setelah sebelumnya tertekan akibat terjadinya ledakan bom di kawasan Sarinah. Hari ini IHSG memang masih menurun sebesar 0,29 persen ke level 4.523,98, tapi berhasil terangkat dari level terendah 4.457,34.

Grafik: Intraday IHSG

Illustration

sumber: Bareksa.com

Saham-saham sektor barang konsumsi juga masih menurun, seperti PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) yang turun 2,99 persen dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) turun 0,35 persen.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.384,88

Up0,21%
Up4,05%
Up7,72%
Up8,08%
Up19,46%
Up38,34%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.095,38

Up0,14%
Up4,09%
Up7,18%
Up7,47%
Up3,23%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.084,98

Up0,55%
Up4,00%
Up7,61%
Up7,79%
--

Capital Fixed Income Fund

autodebet

1.853,59

Up0,53%
Up3,86%
Up7,19%
Up7,36%
Up17,82%
Up41,07%

Insight Renewable Energy Fund

2.287,69

Up0,82%
Up4,11%
Up7,35%
Up7,53%
Up19,98%
Up35,83%
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua