Kejaksaan Agung Segera Periksa Hary Tanoe, Apa Dampaknya Bagi Saham MNC Grup?
Mayoritas harga saham milik MNC Grup pada periode 8 Januari 2016 hingga hari ini (Selasa, 12 Januari 2016) menurun
Mayoritas harga saham milik MNC Grup pada periode 8 Januari 2016 hingga hari ini (Selasa, 12 Januari 2016) menurun
Bareksa.com - Kejaksaan Agung akan segera memeriksa pemilik MNC Grup, Hary Tanoesoedibjo sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi restitusi (ganti kerugian) pajak yang diajukan PT. Mobile-8 Telecom Tbk periode 2007-2009.
Jaksa Agung Muhammad Prasetyo menyatakan Hary Tanoe--panggilan populer Hary Tanoesoedibjo--perlu diperiksa karena dugaan korupsi muncul saat Mobile-8 Telecom masih ia miliki beberapa tahun lalu. "Iyalah (Hary Tanoe diperiksa). Itu kejadian kasusnya 2007 sampai 2009. Waktu itu perusahaan itu punya siapa," katanya seperti dikutip dari CNN Indonesia (Jumat, 8 Januari 2016)
Saat dugaan korupsi tersebut muncul, mayoritas saham Mobile-8 Telecom masih dimiliki Hary Tanoe, karena perubahan kepemilikan anak usaha PT Global Mediacom Tbk (BMTR) tersebut baru dilakukan pada April 2010. Perubahaan kepemilikan terjadi setelah perusahaan milik Sinar Mas Group, yaitu PT Smart Telecom mengakuisi saham Mobile-8 dan berubah nama menjadi PT Smartfren Telecom Tbk (FREN).
Promo Terbaru di Bareksa
Saat dikonfirmasi Bareksa, Direktur Media Nusantara Citra (MNCN) Arya Sinulingga menolak mengomentari perihal rencana pemanggilan Hary Tanoe oleh Kejaksaan.
Kini pertanyaannya, apakah dengan adanya pemanggilan Bos MNC Grup ini mempengaruhi harga saham-sahamnya yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI)?
Satrio Utomo Head of Research Universal Broker Indonesia mengatakan, "Tentu kasus ini menjadi sentimen negatif tersendiri bagi saham-saham milik kelompok usaha MNC Grup. Apalagi ia (Hary Tanoe) orang media yang banyak dikenal, tentu beritanya menjadi lebih cepat menyebar."
Namun, Satrio menambahkan faktor yang mempengaruhi harga saham tidak hanya dari satu sisi saja, sehingga biasanya sentimen dari kasus-kasus seperti itu tidak akan berlangsung lama bagi saham-saham MNC Grup.
Data Bursa Efek Indonesia menunjukkan mayoritas harga saham milik MNC Grup pada periode 8 Januari 2016 hingga hari ini (Selasa, 12 Januari 2016) mencatatkan penurunan.
Harga saham PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) menurun paling besar sebesar 5,9 persen menjadi Rp1.605 dari sebelumnya Rp1.705.
Grafik: Pergerakan Harga Saham MNC Grup Periode 8-12 Januari 2016
Sumber: Bareksa.com
Harga saham BMTR juga menurun 3,6 persen menjadi Rp945 dari sebelumnya Rp980.
Sementara PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) dan PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY) masing-masing menurun sebesar 3 persen menjadi Rp64 dan 0,4 persen menjadi Rp1.280
Hanya harga saham PT MNC Investama Tbk (BHIT) yang naik sebesar 2 persen menjadi Rp156.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.