BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

IHSG Kembali Anjlok, Reksa Dana Saham Beta Rendah Ini Bisa Jadi Pilihan

08 Januari 2016
Tags:
IHSG Kembali Anjlok, Reksa Dana Saham Beta Rendah Ini Bisa Jadi Pilihan
Seorang karyawan mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melalui gadget di Jakarta. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/Spt/15

Hari ini, Kamis 7 Januari 2015, IHSG anjlok akibat terkena sentimen suspennya bursa China.

Bareksa.com - Pasar saham pada hari ini (Kamis, 7 Januari 2015) kembali anjlok terkena sentimen negatif disuspennya Bursa Saham China pada pagi tadi. Anjloknya IHSG setelah membukukan kenaikan dua hari berturut-turut tentu saja akan mempengaruhi reksa dana saham.

Untuk reksa dana yang memiliki beta tinggi, saat IHSG anjlok pergerakan nilai aktiva bersih (NAB) reksa dana berpotensi menurun lebih dalam. Sebaliknya, untuk reksa dana saham berbeta relatif rendah, maka penurunan kinerjanya mungkin tidak sedalam IHSG.

Beta merupakan ukuran volatilitas atau risiko sistematis dari suatu saham atau portofolio dibandingkan dengan volatilitas pasar secara keseluruhan.

Promo Terbaru di Bareksa

Jika nilai beta lebih dari satu mengindikasikan bahwa nilai reksa dana tersebut bergerak dengan volatilitas yang lebih tinggi dibanding IHSG. Sementara beta kurang dari satu mengindikasikan nilai reksa dana tersebut memiliki volatilitas lebih rendah dibanding IHSG. Jadi, bagi Anda yang kurang menyukai volatilitas, dapat memilih reksa dana yang memiliki beta rendah.

Tabel: Reksa Dana Saham Beta Rendah dengan Return Tinggi

Illustration

Sumber: Bareksa.com

Pada tabel di atas tampak beberapa reksa dana saham yang memiliki beta rendah, tapi return yang dihasilkan di atas IHSG dan indeks reksa dana saham. Dalam setahun terakhir, IHSG anjlok 10,84 persen dan indeks reksa dana saham turun 12,54 persen.

Di tengah penurunan IHSG sepanjang 2015, reksa dana Kharisma Kapital Prima berhasil mempertahankan return positif sebesar 8,01 persen. Selain Kharisma, Pacific Equity Fund juga mencatat return positif 3,34 persen.

Selain kedua reksa dana tersebut, memang mencatat return negatif, tapi penurunan return-nya tersebut tidak sedalam penurunan IHSG dan indeks reksa dana saham.

Grafik: Perbandingan Reksa Dana Beta Rendah dibandingkan IHSG

Illustration

Sumber: Bareksa.com

Pada fund fact sheet MNC Dana Ekuitas, yang termasuk dalam 10 reksa dana saham dengan return tertinggi, sektor perbankan dan konsumsi menjadi alokasi aset terbesar dalam portofolionya. Alokasi kedua sektor tersebut masing-masing sebesar 20,69 persen dan 19,39 persen.

Sama seperti MNC, reksa dana Aberdeen Indonesia Equity Fund juga mengalokasikan mayoritas asetnya pada saham sektor perbankan dan barang konsumsi dengan proposi masing-masing 19,5 persen dan 19,2 persen.

Saham sektor perbankan yang masuk dalam top holding-nya adalah saham PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) sebesar 9,2 persen, PT Bank Permata Tbk (BNLI) sebesar 6,1 persen, dana saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) 4,3 persen.

Seperti yang diketahui sebelumnya, kedua sektor ini merupakan sektor yang bertahan dari fase penurunan IHSG pada 2015. Hal itu membuat reksa dana yang memiliki saham sektor tersebut dalam top holding-nya dapat mempertahankan return-nya sehingga tidak turun sangat dalam. (Baca juga: Indeks Sektor Konsumsi dan Perbankan Paling Bertahan di Tengah Badai 2015)

***

Butuh bantuan?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksa dana, klik tautan ini
- Pilih reksa dana, klik tautan ini
- Belajar reksa dana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.382,65

Up0,56%
Up4,26%
Up7,54%
Up8,69%
Up19,21%
-

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.093,4

Up0,43%
Up4,43%
Up6,99%
Up7,44%
Up2,54%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.079,4

Up0,60%
Up3,98%
Up7,06%
Up7,74%
--

Capital Fixed Income Fund

1.844,45

Up0,53%
Up3,89%
Up6,66%
Up7,38%
Up17,02%
Up40,39%

Insight Renewable Energy Fund

2.270,42

Up0,81%
Up3,88%
Up6,54%
Up7,20%
Up20,19%
Up35,64%
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua