Nilai Transaksi MYRX 3 Tahun Capai Rp31 T. Apa yang Terjadi?
Broker pembeli terbesar saham MYRX di pasar reguler ternyata juga merupakan penjual terbesar di pasar negosiasi
Broker pembeli terbesar saham MYRX di pasar reguler ternyata juga merupakan penjual terbesar di pasar negosiasi
Bareksa.com - Saham PT Hanson International Tbk (MYRX) menjadi salah satu saham dengan volume perdagangan terbesar siang ini (Selasa, 24 November 2015). Hingga penutupan sesi I volume perdagangan MYRX di pasar reguler mencapai 109 juta lembar, jauh di atas volume perdagangan saham-saham lain menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI).
Yang menarik, data Bursa Efek Indonesia yang diolah Bareksa.com menunjukan ada lonjakan nilai transaksi saham MYRX di pasar reguler dan pasar negosiasi selama tiga tahun terakhir. Sejak 4 Januari 2013 hingga penutupan kemarin (Senin, 23 November 2015), nilai transaksi di pasar reguler mencapai Rp31 triliun, dengan jumlah saham berpindah tangan mencapai 506,1 juta lot. Sementara nilai transaksi di pasar negosiasi mencapai Rp14,6 triliun dengan jumlah saham sebanyak 252,4 juta lot.
Padahal sebelumnya pada periode 1 Januari 2010 – 31 Desember 2012, nilai transaksi saham MYRX di pasar reguler hanya sebesar Rp3,3 triliun, sementara di pasar negosiasi pada periode yang sama hanya Rp1,5 triliun. Tentu angka tersebut jauh di bawah transaksi MYRX lebih dari tiga tahun terakhir ini.
Promo Terbaru di Bareksa
Tingginya transaksi selama tiga tahun terakhir ini tak terlepas dari aksi jual-beli oleh sejumlah broker yang sama, seperti NH Korindo Securities (XA), Danpac Sekuritas (BQ), OSO Securities (AD), Millenium Danatama (SM), Masindo Artha Securities (DM), Daewoo Securities (YP), OCBC Sekuritas (TP), dan Panca Global Securities (PG).
Tercatat yang melakukan pembelian terbesar saham MYRX di pasar reguler sejak awal 2013 hingga penutupan hari ini adalah NH Korindo sebanyak 26,5 juta lot atau setara dengan Rp1,76 triliun. Sementara, Panca Global Securities tercatat sebagai penjual terbesar saham ini dengan melakukan aksi jual sebanyak 24,8 juta lot atau senilai Rp1,65 triliun.
Untuk di pasar negosiasi Millenium Danatama tercatat sebagai pembeli terbesar saham MYRX. SM membeli saham MYRX sebanyak 49,3 juta lot saham dengan nilai transaksi sebesar Rp2,8 triliun, sedangkan Danpac tercatat menjual 50,2 juta lot saham MYRX senilai Rp2,83 triliun.
Tabel Daftar Broker Pembeli dan Penjual Saham MYRX Berdasarkan Nilai Transaksi Kotor Sejak 4 Januari 2013- 23 November 2015
Sumber: Bareksa.com
Jika dihitung secara bersih (selisih antara penjualan dan pembelian), broker pembeli terbesar saham MYRX di pasar reguler ternyata juga merupakan penjual terbesar di pasar negosiasi. Begitu pula sebaliknya, broker yang menjadi penjual terbesar di pasar regular adalah salah satu penjual terbesar di pasar negosiasi.
Tingginya volume transaksi MYRX tersebut menyaingi transaksi saham PT Sekawan Inti Pratama Tbk (SIAP) sejak Agustus 2014 - Oktober 2015. (Baca juga: Setahun Transaksi Negosiasi SIAP Capai Rp20 T; Danareksa Pegang Nilai Terbesar)
Danpac Sekuritas (BQ) menjadi salah satu pembeli bersih terbesar saham MYRX di pasar reguler dengan memborong 3,5 juta lot saham senilai Rp256,6 miliar. Harga pembelian oleh BQ rata-rata Rp653,3 per saham. Tapi BQ juga tercatat sebagai penjual bersih terbesar saham MYRX di pasar negosiasi dengan melakukan aksi jual sebanyak 35,1 juta lot saham senilai Rp1,97 triliun. Harga rata-rata penjualan oleh BQ sebesar Rp562,1 per saham.
Tabel Daftar Broker Pembeli dan Penjual Saham MYRX Berdasarkan Nilai Transaksi Bersih Sejak 4 Januari 2013- 23 November 2015
Sumber: Bareksa.com
Di pasar negosiasi, pembeli terbesar saham MYRX adalah Millenium Danatama (SM) yang membeli 27,5 juta juta lot saham senilai Rp1,5 triliun atau pada harga rata-rata Rp571,5 per saham.
Namun, di pasar reguler, SM mencatat jual bersih sebanyak 684 ribu lot saham MYRX senilai Rp71,7 miliar, pada harga rata-rata Rp624,1 per saham. (hm)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.385,6 | 0,21% | 4,12% | 7,77% | 8,02% | 19,27% | 38,33% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,56 | 0,20% | 4,14% | 7,20% | 7,44% | 2,99% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.085,51 | 0,57% | 4,03% | 7,67% | 7,80% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.854,58 | 0,55% | 3,90% | 7,24% | 7,38% | 17,49% | 40,84% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.288,82 | 0,81% | 4,14% | 7,41% | 7,53% | 19,89% | 35,81% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.