Prudential Jual Saham TINS & ELSA, Beli Saham Grup Bakrie
Secara year-to-date harga saham TINS & ELSA sudah turun 56%, VIVA turun 45%
Secara year-to-date harga saham TINS & ELSA sudah turun 56%, VIVA turun 45%
Bareksa.com - Perusahaan asuransi PT Prudential Life Assurance menjual saham perusahaan tambang PT Timah Tbk (TINS). Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Prudential tercatat menjual saham TINS pada 5,6 dan 10 November 2015 dengan total saham yang dijual sebanyak 2,5 juta lembar lembar.
Prudential menjual pada kisaran harga Rp579 - 621 per saham. Sejak awal tahun sampai dengan perdagangan kemarin (Rabu, 18/11) harga saham TINS sudah terjungkal 56 persen dari Rp1.230 menjadi Rp530 per saham. Sementara hari ini (Kamis, 19/11) TINS ditutup pada harga Rp550 per saham atau lebih rendah dibanding kisaran harga penjualan oleh Prudential.
TINS berdasarkan laporan keuangan September mencatatkan kenaikan nilai pendapatan menjadi Rp5,1 triliun dari sebelumnya Rp4,3 triliun. Namun peningkatan beban pokok pendapatan menyebabkan laba bersih turun menjadi Rp10,3 miliar dari sebelumnya Rp454 miliar.
Selain TINS, Prudential juga melakukan aksi jual saham PT Elnusa Tbk (ELSA). Penjualan dilakukan pada 5 dan 6 November sebanyak 7 juta lembar. Saham tersebut dijual pada harga Rp336 - 334 per saham. Hari ini, ELSA ditutup pada harga Rp300 per saham atau lebih rendah dari level penjualan Prudential.
ELSA mengalami penurunan kinerja sepanjang Januari - September 2015, di mana pendapatan menurun menjadi Rp2,6 triliun dari sebelumnya Rp3 triliun. Laba bersih perseroan juga turun tipis menjadi Rp226 miliar dari sebelumnya Rp288 miliar.
Grafik: Return TINS, ELSA & VIVA ytd
sumber: Bareksa
Di luar aksi jual, Prudential masih melakukan pembelian saham perusahaan media milik grup Bakrie, yakni PT Visi Media Asia Tbk (VIVA). Pada 10 November, Prudential membeli sebanyak 1 juta lembar saham VIVA pada harga Rp260 - 264 per saham. Pembelian tersebut meningkatkan kepemilikan Prudential pada VIVA menjadi 9,25 persen dari sebelumnya 9,24 persen.
Perusahaan pemilik stasiun televisi TV One dan ANTV ini sejak awal tahun mengalami penurunan harga saham sebesar 45 persen, atau paling anjlok di antara perusahaan media lainnya, seperti MNCN yang turun 36 persen dan SCMA turun 7 persen. VIVA juga mengumumkan keterlambatan penyampaian laporan keuangan kuartal III, lantaran proses konsolidasi laporan keuangan interim dari entitas anak perseroan.
Grafik: Return Saham Media ytd
sumber: Bareksa
Dua stasiun TV yang dikelola VIVA mengalami penurunan pangsa penonton pada Oktober dibanding dengan bulan sebelumnya. Berdasarkan data Nielsen yang dikutip dari riset Mandiri Sekuritas, pangsa pasar ANTV pada Oktober turun menjadi 11,8 persen dari bulan sebelumnya 12,8 persen. Sementara TV One turun menjadi 3,8 persen dari sebelumnya 4 persen.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah | 1.380,2 | 1,09% | 5,00% | 7,35% | 8,50% | 19,34% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.090,33 | 0,49% | 5,21% | 6,68% | 7,14% | 2,71% | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.838,73 | 0,53% | 3,93% | 6,33% | 7,43% | 17,20% | 39,76% |
STAR Stable Amanah Sukuk | 1.075,71 | 0,66% | 3,97% | 6,69% | - | - | - |
Insight Renewable Energy Fund | 2.259,31 | 0,74% | 3,72% | 6,02% | 7,00% | 19,69% | 35,52% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.