Penurunan Biaya Logistik Sudah Dirasakan TMAS, Simak Data Berikut
Temas memiliki rute "pendulum" yakni rute utama dalam program tol laut pemerintah
Temas memiliki rute "pendulum" yakni rute utama dalam program tol laut pemerintah
Bareksa.com - Bisnis pengiriman kargo di Indonesia mulai cerah seiring dengan upaya pemerintah dalam menurunkan biaya logistik. Hal ini memberi dampak positif bagi perusahaan pelayaran khusus kargo yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) seperti PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk (TMAS).
Mengutip laporan riset CIMB Securities kepada nasabah Rabu, 4 November 2015, disebutkan bahwa pemerintah sedang memprioritaskan program pemangkasan biaya logistik dari 27 persen menjadi kurang dari 20 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada 2020. Hal ini juga didukung dengan pernyataan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan Kamis 22 Oktober 2015. "Dari 27 persen menjadi 20 persen dalam lima tahun itu sudah bagus," kata Jonan seperti dikutip dari Sinar Harapan .
Salah satu perusahaan yang sudah merasakan manfaat nyata dari program pemerintah tersebut adalah TMAS. Perusahaan ini merupakan perusahaan kapal kargo terbesar yang tercatat di BEI dilihat dari kapasitas angkut total yang mencapai 13,1 ribu TEUs dengan kepemilikan sebanyak 22 kapal, mengalahkan PT Samudra Indonesia Tbk (SMDR) yang memiliki kapasitas 11,2 ribu TEUs dengan 18 kapal.
Promo Terbaru di Bareksa
Pada Januari - September 2015, turunnya beban jasa bongkar muat TMAS mencapai 14 persen dari sebelumnya Rp378 miliar menjadi Rp325 miliar. Hal ini menunjukkan adanya efisiensi operasional perusahaan seiring dengan upaya penurunan biaya logistik oleh pemerintah.
Grafik: Pertumbuhan Biaya Bongkar Muat TMAS
sumber: Laporan Keuangan, diolah Bareksa
Dengan turunnya beban jasa bongkar muat, laba bersih TMAS secara signifikan naik 71,1 persen menjadi Rp231 miliar dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp135 miliar. Padahal pendapatan TMAS sepanjang sembilan bulan hanya naik 0,8 persen menjadi Rp1,18 triliun dari sebelumnya Rp1,17 triliun.
Grafik: Kinerja TMAS Kuatal III 2015
sumber: Laporan Keuangan, diolah Bareksa
TMAS sejak 2014 sudah mengoperasikan rute pendulum Belawan-Jakarta-Surabaya-Makassar-Bitung yang merupakan bagian utama dari konsep tol laut pemerintah. Hal ini terbukti meningkatkan kinerja perseroan pada 2014, di mana pendapatan naik drastis 30 persen dari tahun sebelumnya.
Gambar: Rute Pelayaran TMAS
sumber: Laporan Tahunan
Gambar di atas menunjukkan rute perjalanan perusahaan yang lebih dikenal dengan nama Temas Line ini. Garis kuning merupakan rute tol laut TMAS dan merupakan rute yang menghubungkan lima pelabuhan utama atau pelabuhan Hub sebelum kargo disalurkan ke pelabuhan-pelabuhan kecil atau pelabuhan feeder.
Gambar: Peta Program Tol Laut
sumber: Bappenas
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.