BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Surplus Neraca Perdagangan Melebar, Rupiah Perkasa Lagi

15 Oktober 2015
Tags:
Surplus Neraca Perdagangan Melebar, Rupiah Perkasa Lagi
Suasana Terminal Petikemas Surabaya, Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (16/9). Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Timur mencatat kinerja ekspor nonmigas Jatim pada Agustus 2015 meningkat 33,4 persen dibandingkan kinerja ekspor pada Juli 2015. ANTARA FOTO/Zabur Karuru

Surplus neraca perdagangan September $1,02 miliar, diatas perkiraan konsensus $400 juta

Bareksa.com - Setelah sempat terkoreksi, hari ini (Kamis, 15 Oktober 2015) nilai tukar rupiah kembali menguat terhadap dolar Amerika. Naiknya rupiah didukung data neraca perdagangan yang diumumkan hari ini, di mana surplus tercatat mengalami peningkatan drastis dari bulan sebelumnya.

Badan Pusat Statistik melaporkan aktifitas Ekspor Impor Indonesia pada September menghasilkan surplus devisa sebesar $1,02 miliar naik dua kali lipat dari surplus Agustus $433,8 juta. Pelebaran surplus lebih didorong oleh impor yang menyusut 25,95 persen menjadi $11,5 miliar. Sementara itu ekspor juga turun 17,98 persen menjadi $12,5 miliar.

Melebarnya surplus jauh lebih tinggi dari konsensus yang memperkirakan surplus September hanya sebesar $400 juta, lebih rendah dari bulan sebelumnya $434 miliar.

Promo Terbaru di Bareksa

Grafik: Presentase Perubahan Expor - Impor Indonesia

Illustration

Grafik: Surplus Neraca Perdagangan

Illustration

Sumber: BPS, diolah Bareksa

Pelebaran surlus neraca perdagangan Indonesia memberikan angin segar pada nilai tukar rupiah yang sempat mengalami koreksi pada 13 Oktober 2015 lalu. Hal tersebut didukung pernyataan Rangga Cipta Ekonom Samuel Sekuritas dalam salinan laporan riset kepada nasabah 13 Oktober. "Fokus perlahan mulai beralih ke data neraca perdagangan yang datang kamis esok," katanya.

Berdasarkan data Bloomberg, hari ini sampai dengan jam 12.00 wib Rupiah menguat 1,74 persen ke Rp13.330 per dolar AS atau terkuat di kawasan asia pasifik, diikuti penguatan won Korea Selatan 1,38 persen dan ringgit Malaysia 1,32 persen.

Grafik: Pergerakan Nilai Tukar Rupiah

Illustration

sumber: Bloomberg

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.384,88

Up0,21%
Up4,05%
Up7,72%
Up8,08%
Up19,46%
Up38,34%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.095,38

Up0,14%
Up4,09%
Up7,18%
Up7,47%
Up3,23%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.084,98

Up0,55%
Up4,00%
Up7,61%
Up7,79%
--

Capital Fixed Income Fund

autodebet

1.853,59

Up0,53%
Up3,86%
Up7,19%
Up7,36%
Up17,82%
Up41,07%

Insight Renewable Energy Fund

2.287,69

Up0,82%
Up4,11%
Up7,35%
Up7,53%
Up19,98%
Up35,83%
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua