Bareksa.com - Aberdeen Aset Management melalui anak usahanya Aberdeen Asset Management Asia Limited perlahan mengumpulkan saham PT Astra International Tbk. Sebelumnya, perusahaan investasi asal Skotlandia ini menjual saham perusahaan otomotif terbesar di Indonesia itu dalam jumlah besar.

Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Aberdeen pada 28 September 2015 menjual sebanyak 186 juta lembar saham ASII pada harga Rp5.268 per saham. Penjualan juga masih dilakukan pada 29 September. Saat itu 33 juta lembar saham ASII dilepas ke pasar dengan harga Rp5.300 per saham. Setelah transaksi penjualan ini, kepemilikan Aberdeen pada ASII turun menjadi 7,55 persen dari sebelumnya 8 persen.

Tapi, setelah aksi jual besar-besaran, Aberdeen perlahan-lahan mengumpulkan lagi saham ASII. Pada 30 September - 1 Oktober, perusahaan investasi ini membeli sebanyak 4 juta lembar saham ASII pada kisaran harga Rp5.268 - 5.300 per lembar. Presentase kepemilikan pada saham ASII naik tipis jadi 7,56 persen.

Selain menjual saham ASII, Aberdeen juga melepas sejumlah saham perusahaan semen PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP). Pada 28 September Aberdeen menjual 8 juta lembar saham INTP pada harga Rp16.638 per saham. Kemudian penjualan dilanjutkan kembali pada 29 Oktober sebanyak 3,7 juta lembar pada kisaran harga Rp16.300 per saham.

Sama seperti ASII, Aberdeen juga mulai membeli kembali saham INTP pada 30 September sebanyak 369 ribu lembar pada harga Rp16.412 per lembar saham.

Secara year to date, baik ASII maupun INTP sudah menurun masing-masing 28,2 persen dan 28,3 persen. Padahal penjualan otomotif dan semen sudah mulai mengalami peningkatan pada Agustus 2015. (Baca juga: Penjualan Semen & Mobil Agustus Naik. Sinyal Ekonomi Membaik?)

Grafik: Return Saham ASII & INTP

sumber: Bareksa