Emas Antam Makin Cemerlang Saat Rupiah Tertekan, Hasilkan Return 11% YTD
Padahal harga emas internasional turun 4,97 persen sejak awal tahun
Padahal harga emas internasional turun 4,97 persen sejak awal tahun
Bareksa.com - Melambatnya kondisi ekonomi disertai tingginya fluktuasi pada pasar saham membuat investor bimbang di mana harus menempatkan dana untuk berinvestasi. Tapi jika uang yang dimiliki hanya disimpan dalam bentuk tabungan, maka nilainya akan tergerus inflasi dan biaya administrasi.
Pada saat ini ada beberapa orang masih nyaman dengan berinvestasi pada riil aset, salah satunya emas. Sebagian juga berminat dengan investasi yang lebih terjangkau, misalnya reksa dana pasar uang.
Di antara kedua jenis investasi tersebut, mana yang memberi return lebih tinggi saat ini?
Promo Terbaru di Bareksa
Reksa dana pasar uang, salah satu jenis investasi dengan risiko paling rendah di antara jenis lainnya, ada yang dapat memberi return 6,05 persen sejak awal tahun.
Grafik: Pergerakan Reksa Dana Pasar Uang Sejak Awal Tahun
Sumber: Bareksa.com
Sementara emas sebagai instrumen safe haven, memiliki kinerja yang lebih mengkilat terutama saat nilai tukar rupiah tertekan oleh dolar Amerika. Harga Logam Mulia (LM) Antam meningkat 11,1 persen sejak awal tahun.
Grafik: Pergerakan Harga Logam Mulia (LM) Antam Sejak Awal Tahun
Sumber: antamgold.com
Kemarin, Rabu 30 September 2015, perdagangan logam mulia Antam ditutup pada harga Rp527.000 per gram, meningkat 11,1 persen dibanding harga emas pada awal tahun.
Berbeda dengan pergerakan emas di dalam negeri, harga emas internasional justru mengalami penurunan sejak awal tahun. Pergerakan emas internasional mengalami pelemahan seiring dengan penurunan harga minyak dunia.
Grafik: Pergerakan Harga Emas Internasional Sejak Awal Tahun
Sumber: Bloomberg.com, diolah Bareksa
Harga emas internasional turun 4,97 persen menjadi $1.123,28 per troy ounce, dibanding awal tahun. Pergerakan harga emas di Indonesia berbeda dengan harga emas internasional karena perbedaan satuan. Harga emas global dalam satuan US$/troy ounce, sedangkan harga emas di Indonesia menggunakan satuan Rp/gram.
Jadi untuk mengetahui acuan harga emas di Indonesia, maka harus mengkonversi harga emas internasional. Jika faktor pengalinya -- kurs rupiah terhadap dolar -- tinggi, maka harganya akan semakin tinggi. Oleh karena itu, harga emas di Indonesia semakin tinggi tatkala kurs rupiah semakin tertekan.
Grafik: Pergerakan Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Sejak Awal Tahun
Sumber: Bareksa.com
Di sisi lain, harga emas internasional diprediksi masih akan tertahan dan sulit naik selama suku bunga Amerika, The Fed Rate, belum dinaikan. Memburuknya data ekonomi Amerika juga membuat penguatan harga emas dunia terbatas.
Selama kurs masih melemah, maka harga emas di Indonesia juga semakin mengkilap. Oleh karena itu saat rupiah masih tertekan apalagi sekarang telah menyentuh level Rp14.600 per dolar, investor dapat menyimpan dana dalam bentuk emas sebagai aset lindung nilai.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.