BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Kekhawatiran Yunani Picu Keluarnya Dana Asing? Ini Datanya

01 Juli 2015
Tags:
Kekhawatiran Yunani Picu Keluarnya Dana Asing? Ini Datanya
A teller counts Indonesian Rupiah notes inside a money changer in Jakarta, Indonesia, June 4, 2015. REUTERS/Nyimas Laula

Arus masuk di pasar obligasi bulan Juni mencapai Rp23 triliun

Bareksa.com - Memburuknya kondisi Yunani yang memunculkan spekulasi negeri itu akan keluar dari zona eropa dikhawatirkan akan memicu keluarnya dana asing dari negara berkembang, termasuk Indonesia. Yunani--salah satu negara berkembang- diprediksi akan mengalami gagal bayar atas utang sebesar 1,54 miliar Euro kepada Dana Moneter Internasional (IMF). Investor asing yang menaruh dana di pasar negara berkembang dikhawatirkan memindahkan dananya ke negara-negara atau instrumen investasi yang lebih aman.

Keluarnya dana asing dari pasar keuangan Indonesia memang sudah terjadi sejak Maret 2015. Faktor spekulasi peningkatan suku bunga Amerika membuat mayoritas investor memindahkan dananya ke Negeri Paman Sam, yang dibuktikan dengan penguatan nilai tukar dolar terhadap sejumlah mata uang negara berkembang. Selain itu, melambatnya pertumbuhan ekonomi kuartal I-2015 menjadi 4,7 persen juga ikut mendorong keluarnya dana asing dari pasar saham.

Berdasarkan data Bareksa, sejak Maret - Juni 2015 dana asing masih keluar dari pasar saham. Riset Mandiri Sekuritas yang diterima Bareksa 1 Juli 2015 mengungkapkan bahwa fokus investor saat ini pada penerimaan pajak yang hanya bertumbuh 2,4 persen disbanding periode yang sama tahun sebelumnya. Padahal tahun ini pemerintah menargetkan peningkatan penerimaan pajak sampai 30 persen dari tahun lalu.

Promo Terbaru di Bareksa

Berbeda dengan pasar saham, investor asing justru masih cukup berminat masuk ke pasar obligasi Indonesia. Data Bareksa menunjukan adanya dana asing yang masuk ke pasar obligasi sejak April-Juni 2015.

Grafik: Arus Dana Asing di Pasar Keuangan Indonesia

Illustration

sumber:bareksa.com

Bahkan jumlah dana yang masuk terus bertumbuh dalam tiga bulan terakhir. Meningkatnya yield obligasi pemerintah menjadi pendorong masuknya dana asing di pasar obligasi. Mengutip data tradingeconomics.com, yield obligasi pemerintah sejak Maret - Juni menguat signifikan.

Grafik: Yield 10 Tahun Obligasi Pemerintah Indonesia

Illustration

sumber:tradingeconomics.com

Selain itu, dorongan masuknya dana asing di pasar obligasi juga terbantu oleh perbaikan outlook rating utang oleh lembaga pemeringkat standard & Poors (S&P) dari 'stabil' menjadi 'positif'. (baca juga: Naiknya Rating Utang S&P Dorong Turunnya Tingkat Bunga Pemerintah; Ini Datanya)

Sampai Juni 2015, arus masuk dana asing di pasar obligasi mencapai Rp23 triliun. Jika ditotal pada Juni 2015, justru terjadi inflow di pasar keuangan Indonesia sebesar Rp19,17 triliun.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.337,76

Up0,50%
Up3,71%
Up0,04%
Up4,77%
Up18,50%
-

Capital Fixed Income Fund

1.793,05

Up0,58%
Up3,35%
Up0,04%
Up6,97%
Up16,56%
Up39,91%

I-Hajj Syariah Fund

4.872,25

Up0,61%
Up3,20%
Up0,04%
Up6,18%
Up22,01%
Up40,68%

STAR Stable Amanah Sukuk

Produk baru

1.047,87

Up0,54%
Up3,63%
Up0,04%
---

Reksa Dana Syariah Syailendra OVO Bareksa Tunai Likuid

1.147,05

Up0,31%
Up2,62%
Up0,03%
Up4,98%
Up14,26%
-
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua