Bareksa.com - Mulai berkembangnya instrumen keuangan terutama yang berbasis syariah dalam beberapa tahun ini membuat investor semakin tertarik untuk berinvestasi. Tidak hanya instrumen perbankan dan maupun asuransi yang memiliki basis syariah, kini pasar modal pun juga memiliki instrumen yang berbasis syariah.

Dalam beberapa tahun ke depan diperkirakan perkembangan industri pasar modal syariah akan sangat pesat. Tingginya peluang tersebut ditangkap oleh beberapa perusahaan investasi untuk membuat produk-produk investasi berbasis syariah, salah satunya PT Avrist Asset Management.

Perusahaan yang merupakan anak usaha dari Avrist Assurance ini merilis produk reksa dana berbasis syariah sejak tahun 2013. Presiden Direktur PT Avrist Asset Management, Yentoro Hadiwibowo, mengatakan kepada Bareksa bahwa perusahaan tertarik untuk merilis reksa dana berbasis syariah karena melihat potensi tingginya masyarakat yang paham syariah.

"Kami membuka reksa dana berbasis syariah untuk memberikan alternatif investasi kepada masyarakat khususnya kepada masyarakat yang mengutamakan prinsip syariah dalam berinvestasi. Selain itu kami juga melihat potensi tingginya masyarakat yang paham syariah kedepannya," kata Yen, panggilan akrab Yentoro.

Saat ini, tambah Yen, industri reksa dana syariah masih sangat sedikit, bahkan belum mencapai 10 persen dari industri reksa dana konvensional. "Jika pemerintah banyak mengeluarkan aturan yang mendukung produk keuangan berbasis syariah, maka dalam beberapa tahun mungkin saja industri reksa dana syariah dapat mencapai 25 persen dari industri reksa dana konvensional."

Produk Reksa Dana Syariah Avrist Asset Management

Avrist memiliki dua produk reksa dana syariah, yaitu reksa dana saham syariah yaitu Avrist Equity - Amar Syariah dan reksa dana campuran syariah yaitu Avrist Balanced - Amar Syariah. Avrist memilih membuka kedua reksa dana ini karena dinilai dapat memberikan return yang cukup besar dalam jangka panjang.

Cara pengelolaan reksa dana syariah yang dilakukan Avrist Asset Management mirip kurang lebih sama dengan reksa dana konvensional. "Pendekatan yang digunakan kurang lebih sama yaitu menggunakan pendekatan investasi dari bawah ke atas (bottom up) dengan menitikberatkan pada saham perusahaan-perusahaan yang memiliki fundamental baik, berkualitas dan saham-saham berkapitalisasi menengah yang memiliki valuasi yang menarik," tutur Yen.

Strategi pemilihan efek saham maupun obligasi pada portofolio reksa dana syariah dilakukan berdasarkan keyakinan tinggi (high conviction) yang dikombinasikan dengan tingkat penggantian efek dalam portofolio (portofolio turnover) serendah mungkin.

Di sisi lain, Avrist Asset Management belum memiliki rencana untuk merilis produk baru terutama yang berbasis syariah dalam waktu dekat. "Avrist akan fokus untuk memaksimalkan dana kelolaan reksa dana yang ada terlebih dahulu dengan lebih menyasar nasabah ritel, sehingga tidak akan menerbitkan produk reksa dana baru dalam waktu dekat," kata Yen. (np)

***

Anda tertarik berinvestasi reksa dana syariah yang dikelola PT Avrist Asset Management, produk investasi resmi yang diawasi Otoritas Jasa Keuangan RI? Jika tertarik, silakan mendaftar menjadi nasabah marketplace reksa dana online terintegrasi Bareksa - Buana Capital dengan mengklik tautan ini.

Jika Anda ingin belajar dan mendalami investasi reksa dana, termasuk bagaimana menggunakan berbagai perangkat online untuk mengukur, membandingkan, dan memonitor reksa dana dengan return terbaik, silakan mengikuti workshop Bareksa Fund Academy online maupun offline. Untuk mendaftar klik tautan ini. GRATIS.