CHART OF THE DAY: Merosotnya Rupiah Jadi Sebab Utama Ambrolnya IHSG
Pergerakan rupiah berkorelasi positif dengan pergerakan saham
Pergerakan rupiah berkorelasi positif dengan pergerakan saham
Bareksa.com - Merosotnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tak pelak terjadi akibat kembali melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika.
Periode 26 Mei - 8 Juni 2015, IHSG ambrol 5,7 persen ke level 5.014. Bahkan hingga jam 10.25 WIB hari ini, 9 Juni 2015 IHSG kembali turun 2,2 persen menjadi 4.909 menembus support kuat IHSG yang berada pada level 5.000.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika terpantau semakin melemah menjadi Rp13.374 per dolar Amerika pada 8 Juni 2015 dibanding Rp13.205 pada 26 Mei 2015. Melemahnya nilai tukar rupiah tidak terlepas dari kondisi eksternal.
Promo Terbaru di Bareksa
Kenaikan yield obligasi di Eropa menjadi penyebab keluarnya dana asing di Indonesia yang mengakibatkan rupiah tertekan. Yield obligasi kawasan Eropa naik akibat adanya inflasi yang melebihi ekspektasi dan menjadi indikator positif bagi perekonomian Eropa.
Jika ekonomi Benua Biru membaik, maka investor memperkirakan stimulus ekonomi yang akan diberikan Eropa nilainya berkurang. Padahal naiknya harga saham dan obligasi di Eropa dan negara-negara emerging market seperti Indonesia tidak terlepas dari adanya sentimen stimulus ekonomi di Eropa senilai 60 miliar Euro per bulan hingga September 2016.
Situasi global ini menjadi salah satu penyebab utama melemahnya rupiah disamping adanya kenaikan permintaan dolar dalam negeri untuk membayar dividen dan bunga utang --repatriasi.
Sementara itu pergerakan rupiah berkorelasi positif dengan pergerakan saham. Setiap rupiah melemah dengan volatilitas tinggi turut mendorong koreksi di pasar saham. Dari data Bareksa, dalam lima tahun terakhir setidaknya ada 4 periode yang menunjukan korelasi tersebut, yakni pada September 2011, Agustus 2013, Desember 2013 dan Mei 2015.
Sumber: Bareksa.com
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,88 | 0,45% | 4,28% | 7,56% | 8,64% | 19,14% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.093,54 | 0,42% | 4,45% | 7,00% | 7,43% | 2,63% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.080,63 | 0,65% | 4,10% | 7,18% | 7,82% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.845,73 | 0,55% | 3,96% | 6,73% | 7,42% | 17,09% | 40,39% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.272,77 | 0,85% | 3,99% | 6,65% | 7,27% | 20,21% | 35,67% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.