Bareksa.com - Tidak semua reksa dana mengalami penurunan mengikuti ambrolnya pasar saham. Reksa dana pasar uang tetap bergerak positif karena isi portofolionya deposito serta surat utang jangka pendek bukan saham.

Banyak calon investor yang takut untuk investasi di reksa dana akibat melorotnya harga saham yang tercermin dari penurunan IHSG 3,5 persen dalam sehari di tanggal 27 April 2015.

Padahal di tanggal tersebut reksa dana pasar uang tetap mecatat return positif karena tidak terpengaruh dengan anjloknya harga saham. Reksa dana CIMB Principal Cash Fund masih memberikan return 0,09 persen sehari.

Tabel: Return Reksa Dana Pasar Uang pada 27 April 2015

Sumber: Bareksa.com

Akibat ambrolnya saham, secara year-to-date IHSG hanya memberikan 0,29 persen sedangkan reksa dana pasar uang masih memberikan return rata-rata 2,4 persen.

Jika kita tarik grafik return dari 2 Januari 2013 sampai 27 April 2015 terlihat bahwa pergerakan IHSG sangat fluktuatif dan beberapa kali mengalami kenaikan dan penurunan yang tajam. Berbeda dengan grafik reksa dana pasar uang Mega Asset Multicash yang cenderung mengalami peningkatan yang stabil.

Di periode itu IHSG memang memberikan return 20,68 persen, tetapi reksa dana pasar uang returnnya juga tidak kalah menarik. Pada periode yang sama reksa dana Mega Asset Multicash memberikan return 15,89 persen, tetapi tidak mengalami fluktuasi seperti IHSG.

Pada tahun 2013 lalu juga IHSG pernah anjlok. Periode 2 Januari - 27 Agustus 2013, IHSG melorot hingga 8,7 persen, tetapi reksa dana pasar uang Mega Asset Multicash justru naik 2,54 persen. (Baca juga: 'Menabung' di Reksa Dana Pasar Uang: Minim Risiko, Lebih Menarik dari Deposito)

Grafik: Pergerakan Reksa Dana Pasar Uang dengan IHSG

Sumber: Bareksa.com

Oleh karena itu, dikala fase pelemahan IHSG seperti ini, reksa dana pasar uang adalah alternatif investasi bagi investor. Return yang diberikan stabil, mirip seperti deposito, namun lebih fleksibel. Minimum investasinya kecil, bisa mulai hanya dengan Rp100.000. Selain itu tidak seperti deposito yang di-lock dalam periode tertentu, reksa dana pasar uang dapat kapan saja ditarik oleh nasabah seperti tabungan.

Dan yang perlu diperhatikan adalah pendapatan bunga yang diperoleh dari deposito akan dipotong pajak sekitar 20 persen, sehingga apabila bunga yang ditawarkan oleh bank sebesar 7,5 persen maka pendapatan bunga riil yang investor peroleh hanya sekitar 6 persen. Tapi bagi reksa dana pasar uang, return yang diperoleh sudah bersih, tidak dikenai pajak. Dan yang menarik reksa dana pasar uang bebas biaya pembelian maupun penjualan.

***

Anda tertarik berinvestasi reksa dana, produk investasi resmi yang diawasi Otoritas Jasa Keuangan RI? Jika tertarik, silakan mendaftar menjadi nasabah marketplace reksa dana onlineterintegrasi Bareksa - Buana Capital dengan mengklik tautan ini.

Jika Anda ingin belajar dan mendalami investasi reksa dana, termasuk bagaimana menggunakan berbagai perangkat online untuk mengukur, membandingkan, dan memonitor reksa dana dengan return terbaik, silakan mengikuti workshop Bareksa Fund Academy online maupun offline. Untuk mendaftar silakan klik tautan ini. GRATIS.

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana.