'Menabung' di Reksa Dana Pasar Uang: Minim Risiko, Lebih Menarik dari Deposito
Pada reksa dana pasar uang, mayoritas investasi ditempatkan di deposito perbankan, sehingga risikonya sangat kecil.
Pada reksa dana pasar uang, mayoritas investasi ditempatkan di deposito perbankan, sehingga risikonya sangat kecil.
Bareksa.com - Banyak yang masih ragu berinvestasi di reksa dana karena takut akan risikonya. Padahal, ada jenis reksa dana yang minim risiko seperti menabung atau menyimpan uang dalam deposito, namun dapat memberikan keuntungan yang lebih besar dan lebih fleksibel, baik dari jangka waktu maupun jumlah dana yang diinvestasikan. Jika Anda tergolong kalangan itu, Anda bisa berinvestasi di jenis reksa dana pasar uang. (Baca juga: Reksa Dana Merupakan Alternatif Investasi untuk Pemula)
Kenapa begitu?
Pada reksa dana pasar uang, mayoritas investasi ditempatkan di deposito perbankan dan karena itu risikonya kecil. Artinya, dengan berinvestasi di reksa dana pasar uang, Anda jadi seperti menyimpan dana di deposito bank. Dan karena itu risiko yang kerap ditakutkan -- bahwa modal awal investasi Anda bisa hilang -- menjadi relatif sangat kecil karena mayoritas dana investasi reksa dana jenis ini juga ditempatkan di deposito. Juga, sama seperti tabungan bank, Anda dapat menarik dana investasi di reksa dana pasar uang kapan pun -- dengan cara menjualnya.
Promo Terbaru di Bareksa
Yang paling membedakan deposito bank dengan reksa dana pasar uang adalah mekanisme perolehan return. Jika menempatkan dana di deposito perbankan, Anda baru akan memperoleh pendapatan bunga secara periodik sebulan sekali. Tetapi, pada reksa dana, return diperoleh dari kenaikan Nilai Aktiva Bersih (NAB) -- istilah harga untuk reksa dana. Ini sama seperti Anda membeli emas yang keuntungannya langsung akan Anda peroleh dengan menjualnya di harga pasar saat itu.
Kita ambil contoh reksa dana pasar uang yang dikelola PT Trimegah Asset Management, yakni Reksa Dana TRIM Kas 2.
Jika Anda membeli produk reksa dana ini pada tanggal 12 Januari 2015 senilai Rp1.000.000, maka Anda akan memperoleh unit penyertaan reksa dana sebanyak 883,46 unit, karena pada saat itu NAB per unitnya adalah Rp1.131,91 -- sebagaimana bisa Anda cek pada Data Reksa Dana Bareksa.com.
Lalu katakanlah, karena membutuhkan dana, Anda memutuskan menjual seluruh unit Reksa Dana TRIM Kas 2 yang Anda miliki pada tanggal 13 April 2015. Hasilnya, Anda akan memperoleh Rp1.019.318 karena NAB per unit TRIM Kas 2 pada saat itu adalah Rp1.153,78 dikalikan dengan 883,46 unit yang Anda miliki. Artinya, dalam waktu tiga bulan, Anda telah mendapatkan return (untung) sebesar 1,93 persen hanya dalam waktu tiga bulan. Jika disetahunkan, angkanya bisa menjadi sekitar 7,72 persen. Dan yang perlu Anda garis bawahi, return reksa dana tidak dikenai pajak. Tidak seperti pendapatan bunga deposito yang dipotong pajak 20 persen, return reksa dana tersebut tidak dikurangi biaya apapun lagi.
Sumber: Bareksa.com
Selama ini deposito masih jadi pilihan banyak orang untuk menyimpan dana. Harapannya, bisa mendapat keuntungan dari tingkat bunga yang ditawarkan bank. Namun pertanyaannya: apa benar kita memperoleh keuntungan dari tingkat suku bunga tersebut dan nilai uang kita jadi bertumbuh?
Menurut data yang diperoleh Bareksa.com, pada saat artikel ini diunggah, Bank BCA memberikan bunga deposito 6,5 persen per tahun. Tertera di situsnya, Bank CIMB menawarkan bunga deposito 7,5 persen. Memang, angka itu tidak berbeda jauh dengan return reksa dana pasar uang TRIM Kas 2 yang 7,72 persen, sebagaimana dicontohkan di atas. Tapi, perlu diingat bahwa bunga bank tersebut belum dipotong pajak bunga deposito sebesar 20 persen. Artinya, secara nilai bersih, nasabah deposito BCA dan CIMB hanya memperoleh pendapatan bunga riil masing-masing 5,2 persen dan 6 persen.
Kerugian lain, minimum dana investasi yang bisa ditempatkan pada deposito relatif besar. Di BCA, contohnya, dana minimum yang bisa ditempatkan adalah Rp8 juta. Padahal, saat ini dengan hanya Rp100.000, Anda sudah bisa membeli reksa dana pasar uang.
Jangka waktu investasi di reksa dana pasar uang pun tidak dibatasi, sama seperti kita menyimpan dana di tabungan. Tapi, keuntungannya Anda berpeluang memperoleh return lebih tinggi dari deposito. Sedangkan pada produk deposito, ada jangka waktu minimal investasi yang dipersyaratkan, di mana dalam periode tersebut Anda tidak bisa mencairkan dana -- terkecuali dikenai penalti.
Lantas, kenapa RDPU bisa menghasilkan return lebih tinggi, meskipun mayoritas portofolio investasinya juga di deposito? Itu karena posisi tawar yang berbeda. Jika Anda katakanlah mendepositokan dana Rp10 juta, maka bank hanya akan memberikan suku bunga normal. Tapi, karena pengelola RDPU biasanya menempatkan dana dalam jumlah belasan atau puluhan miliar rupiah, maka bank menawarkan tingkat bunga yang jauh lebih tinggi.
***
Anda tertarik berinvestasi reksa dana, produk investasi resmi yang diawasi Otoritas Jasa Keuangan RI? Jika tertarik, silakan mendaftar menjadi nasabah marketplace reksa dana online terintegrasi Bareksa - Buana Capital dengan mengklik tautan ini.
Jika Anda ingin belajar dan mendalami investasi reksa dana, termasuk bagaimana menggunakan berbagai perangkat online untuk mengukur, membandingkan, dan memonitor reksa dana dengan return terbaik, silakan mengikuti workshop Bareksa Fund Academy online maupun offline. Untuk mendaftar silakan klik tautan ini. GRATIS. (np, kd)
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah | 1.379,53 | 1,02% | 5,18% | 7,30% | 8,82% | 19,45% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.089,71 | 0,44% | 5,40% | 6,62% | 7,08% | 2,64% | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.837,78 | 0,53% | 3,93% | 6,27% | 7,42% | 17,19% | 40,03% |
STAR Stable Amanah Sukuk | 1.075,16 | 0,66% | 3,97% | 6,64% | - | - | - |
Insight Renewable Energy Fund | 2.257,46 | 0,72% | 3,68% | 5,94% | 6,95% | 19,66% | 35,50% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.