Induk Usaha Right Issue Rp1,27 Triliun, Saham Berau Coal Naik 21%
Dana right issue tersebut rencananya akan digunakan untuk mengurangi utang BRAU yang akan jatuh tempo pada Juli 2015
Dana right issue tersebut rencananya akan digunakan untuk mengurangi utang BRAU yang akan jatuh tempo pada Juli 2015
Bareksa.com - Rencana penerbitan saham baru melalui right issue oleh induk usaha PT Berau Coal Energy (BRAU), Asia Resource Minerals Plc, ikut mendorong naik harga saham BRAU pada perdagangan hari ini. Harga saham BRAU tercatat naik 21,62 persen menjadi Rp90 per saham dari sebelumnya ditransaksikan di harga Rp74.
Pergerakan Harga Saham Intraday PT Berau Coal Energy tbk (BRAU)
Promo Terbaru di Bareksa
Sumber: Bareksa
ARMS dikabarkan akan menerbitkan right issue dengan target dana $100 juta atau Rp1,27 triliun untuk mengurangi utang BRAU. Berdasarkan laporan keuangan per September 2014, BRAU memiliki total utang $958,46 juta.
Penambahan modal ini akan membuat neraca keuangan BRAU makin sehat. Pasalnya, rasio debt to equity BRAU selama 5 tahun terakhir terus mengalami pelemahan.
Berdasarkan data Bareksa, rasio debt to equity BRAU nilainya menjadi -32,54x pada akhir September 2014. Padahal, pada 2009 lalu nilainya masih 0,89x. Hal tersebut terjadi karena kenaikan beban utang BRAU yang disertai dengan penurunan nilai ekuitas.
Grafik Rasio Debt to Equity PT Berau Coal Energy tbk (BRAU) Periode 2009-2014
Sumber: Bareksa
Nilai ekuitas BRAU terus mengalami penurunan akibat akumulasi kerugian dan mencatatkan minus $29,46 juta per September 2014. BRAU terus mengalami kerugian sejak tahun 2012 seiring dengan penurunan harga komoditas batubara.
Penurunan harga batubara menyebabkan pendapatan dan laba operasional BRAU pun berkurang, sementara beban keuangan yang harus dibayar cenderung tetap bahkan meningkat. Hal ini menyebabkan menyebabkan rasio Interest Coverage BRAU terus turun dan mengindikasikan kinerja keuangan BRAU sudah mulai mengalami adanya masalah. Berdasarkan Investopedia.com, Interest coverage ratio merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar beban bunga. Nilai interest coverage ratio untuk perusahaan yang sehat haruslah di atas satu kali.
Grafik Rasio Interest Coverage PT Berau Coal Energy tbk (BRAU) Periode 2009-2014
Sumber: Bareksa
Selain akan melakukan right issue, manajemen ARMS juga akan berbicara kepada kreditur untuk memperpanjang masa jatuh tempo obligasinya. Dikutip reuters, obligasi ARMS senilai $450 juta akan jatuh tempo Juli 2015 dan obligasi $500 juta akan jatuh tempo 2 tahun kemudian.(al)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.385,6 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,56 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.085,51 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.854,58 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.288,82 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.