BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

(UPDATE I) Manajemen: Sierad Rights Issue Rp1 T Setelah Reverse Stock

24 Desember 2014
Tags:
(UPDATE I) Manajemen: Sierad Rights Issue Rp1 T Setelah Reverse Stock
Peternak mengambil telur di kandangnya Kampung Kembang Lepa, Rajapolah, Tasikmalaya, Jawa Barat, Selasa (28/10/2014) (ANTARA FOTO/Adeng Bustomi)

Produsen buah Grup Gunung Sewu milik Keluarga Angkosubroto bertindak sebagai pembeli siaga right issue

Bareksa.com – Manajemen perusahaan pakan ayam PT Sierad Produce Tbk (SIPD) berencana menerbitkan saham baru senilai Rp1,098 triliun melalui skema right issue, yang akan menjadi kendaraan untuk masuknya produsen buah milik Grup Gunung Sewu ke lantai bursa.

Dalam keterbukaan informasi BEI, Sierad menawarkan 2,11 miliar saham baru dalam aksi ini. Pemegang 100 saham lama berhak untuk menebus 225 saham baru dengan harga Rp520 per saham. Hak untuk membeli saham baru tersebut akan diperdagangkan pada periode 12-18 Februari 2014.

Sebanyak 91 persen dana hasil right issue tersebut akan digunakan untuk pembelian obligasi wajib tukar Rp1 triliun yang diterbitkan oleh PT Great Giant Pineapple, produsen buah segar berbasis di Lampung dengan merek Sunpride. Sedangkan 9 persen sisanya akan digunakan untuk pembayaran pinjaman modal kerja.

Promo Terbaru di Bareksa

Berdasarkan prospektus, penerbitan saham baru tersebut akan dilakukan setelah aksi reverse stock, alias pengurangan jumlah saham beredar untuk menaikkan harga saham. Harga saham SIPD masih berada di kisaran Rp53, mendekati harga minimal perdagangan di bursa Rp50, dan saat ini masih disuspensi bursa karena rencana aksi reverse stock tersebut.

“Penerbitan saham baru akan dilakukan pada tanggal 29 Januari 2014, atau 20 hari setelah saham Sierad di-reverse stock,” ujar manajemen dalam prospektusnya.

Ketika dihubungi Bareksa.com, pihak manajemen enggan memberitahukan mengenai rincian rencana right issue selain yang tertulis di dalam prospektusnya. Perseroan pun berencana melakukan paparan publik pada 9 Januari 2015 untuk menjelaskan lebih lengkap soal aksi korporasi tersebut.

Dalam aksi korporasi ini, PT Great Giant Pineapple dan PT OCBC Sekuritas bertindak sebagai pembeli siaga jika pemegang right issue tidak menebus haknya. Aksi ini dinilai sebagai langkah backdoor listing Great Giant Pineapple untuk dapat melantai di bursa saham.

Sebagai informasi, Great Giant Pineapple merupakan perusahaan perkebunan nanas terintegrasi di dalam Grup Gunung Sewu yang didirikan oleh Dasuki Angkosubroto. Saat ini, kepemilikan perusahaan itu diwariskan kepada anaknya Husodo Angkosubroto, yang dinobatkan menjadi orang terkaya Indonesia ke-23 versi Forbes 2014. Great Giant Pineapple memiliki lahan seluas 32 ribu hektar di Lampung dengan produksi 500 ribu ton nanas per tahunnya yang diekspor ke 60 negara. (hm)

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.379,53

Up1,02%
Up5,18%
Up7,30%
Up8,82%
Up19,45%
-

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.089,71

Up0,44%
Up5,40%
Up6,62%
Up7,08%
Up2,64%
-

Capital Fixed Income Fund

1.837,78

Up0,53%
Up3,93%
Up6,27%
Up7,42%
Up17,19%
Up40,03%

STAR Stable Amanah Sukuk

1.075,16

Up0,66%
Up3,97%
Up6,64%
---

Insight Renewable Energy Fund

2.257,46

Up0,72%
Up3,68%
Up5,94%
Up6,95%
Up19,66%
Up35,50%
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua