Apa yang mau kamu cari?
Kamu bisa mulai dari nama produk investasi atau topik tertentu.
Kamu bisa mulai dari nama produk investasi atau topik tertentu.
Dari awal tahun TMAS naik 900%, TRAM Anjlok 86%
Dari awal tahun TMAS naik 900%, TRAM Anjlok 86%
Bareksa.com - Kondisi Indeks Harga Saham Gabungan pada tahun 2014 ditempa banyak masalah. Pada pertengahan 2014 IHSG gonjang-ganjing diterpa pesta demokrasi Lima tahunan. Akhir tahun, rupiah malahan harus mencatatkan nilai terendahnya melewati rekor tahun 2008 karena menguatnya dolar Amerika Serikat.
Walaupun demikian, IHSG tetap menunjukan performa positif sepanjang tahun 2014. Berdasarkan data Bareksa.com, IHSG secara year to date membukukan return sebesar 18,17 persen. Namun ternyata ada beberapa saham di bursa yang naik jauh melampaui IHSG.
Saham mana saja yang memberi keuntungan maksimal dan kerugian paling dalam sampai hari ini?
Bareksa mencatat 10 saham dengan return tertinggi dan 10 saham dengan penurunan terdalam secara year-to-date.
Grafik. Top 10 Gainers IHSG (year-to-date)
sumber:bareksa.com
Yang tertinggi tahun ini adalah PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk (TMAS) yang naik sampai 936 persen. Saham ini mengawali 2014 di level Rp210, dan pada perdagangan hari ini ditutup di level Rp2.185. Di posisi kedua, terdapat PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) yang naik 372 persen dari Rp2.900 per saham menjadi Rp13.700 per saham.
Uniknya kedua saham pelayaran ini naik signifikan pada waktu yang bersamaan yakni mulai bulan Agustus 2014 setelah MK memutuskan kemenangan Jokowi sebagai presiden.
Grafik. Pergerakan Harga TMAS & SMDR
sumber:bareksa.com
Program pemerintahan Jokowi yang mengarah kepada kedaulatan maritim nampaknya memberi sentimen positif pada kedua saham tersebut.
Tidak hanya saham terbaik, Bareksa juga mencoba membuat daftar 10 saham dengan performa terburuk pada akhir tahun 2014. Hingga berita ini diturunkan, 10 saham dengan performa terburuk dipimpin oleh PT Trada Maritime Tbk (TRAM) dengan penurunan sebesar 86 persen.
Grafik. Top 10 Losers IHSG (year-to-date)
sumber:bareksa.com
TRAM yang mengalami penurunan paling dalam juga bergerak dalam bisnis Pelayaran. Anjloknya harga TRAM terjadi sebagai akibat dari kasus dugaan penyelundupan yang melanda salah satu emiten langganan Pertamina ini.
Kemudian tidak kalah penting adalah penurunan saham BUMI yang mencapai 77 persen hingga hari ini. Di awal tahun saham BUMI masih berada di kisaran Rp300. Namun, di penutupan hari ini, Jumat 19 Desember 2014 harga berada pada Rp70 per lembar, bahkan pada 18 Desember 2014 saham grup Bakrie ini ditutup pada Rp53 per saham.
Harga saham BUMI merosot setelah lembaga pemeringkat Standard & Poor's memelorotkan peringkat utang menjadi "D" (default) dari "CCC-".(al)
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Obligasi Nusantara autodebet | 1.125,29 | - | |||||
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.112,14 | - | - | ||||
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.897,86 | ||||||
Syailendra Sharia Fixed Income Fund | 1.088,37 | - | - | ||||
Capital Regular Income Fund Dividen | 1.031,09 | - | - | - | - |
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
SR022
SyariahSukuk Ritel
Periode Pembelian
16 Mei - 18 Jun 2025
Tipe Kupon
Fixed
SBR014
Saving Bond Ritel
Periode Pembelian
14 Jul - 7 Agt 2025
Tipe Kupon
Mengambang
SR023
SyariahSukuk Ritel
Periode Pembelian
22 Agt - 12 Sep 2025
Tipe Kupon
Fixed
ORI028
Obligasi Negara Ritel
Periode Pembelian
29 Sep - 23 Okt 2025
Tipe Kupon
Fixed
ST015
SyariahSukuk Tabungan
Periode Pembelian
10 Nov - 3 Des 2025
Tipe Kupon
Mengambang