Jika MNC TV Dikuasai Tutut, Grup MNC Berpotensi Kehilangan Audience Share 10%
Pangsa pasar pemirsa MNC berkembang menjadi 32,4% dimana sebesar 10,5% dikontribusi MNC TV
Pangsa pasar pemirsa MNC berkembang menjadi 32,4% dimana sebesar 10,5% dikontribusi MNC TV
Bareksa.com - Perebutan stasiun televisi MNC TV -- dahulu bernama TPI -- antara MNC Group dengan Siti Hardianti Rukmana atau yang akrab disapa Mbak Tutut belum menemui titik terang.
Mengutip berita kompas.com sabtu 29 November, kubu Mbak Tutut sedang mempersiapkan langkah hukum untuk membawa mnc grup ke meja hijau karena merasa mendapat pemberitaan buruk dari media milik MNC Grup.
Potensi kehilangan MNC TV muncul ketika Mahkamah Agung (MA) memenangkan pihak Siti Hardianti Rukmana dalam putusan Peninjauan Kembali (PK), Kamis, 13 November lalu. Atas keputusan itu, MNC berpotensi kehilangan stasiun TV yang sudah di akuisisi sejak tahun 2006 silam.
Promo Terbaru di Bareksa
Bagaimana dampaknya jika MNC Grup benar-benar kehilangan MNC TV?
MNC TV memberi kontribusi kedua terbesar bagi pendapatan iklan PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN).
Sepanjang sembilan bulan pertama di 2014, rata-rata pangsa pasar pemirsa (audience share) dalam kondisi prime time MNC TV mencapai 7,4 persen atau sebesar 25 persen dari rata-rata pangsa pasar pemirsa prime time MNC Grup.
Grafik Pertumbuhan Pangsa Pasar Pemirsa Prime Time MNC Grup 2014
sumber: Perusahaan(diolah Bareksa)
Berdasarkan laporan citi research yang telah disampaikan kepada nasabah, hingga November 2014 pangsa pasar pemirsa secara total Grup MNC telah berkembang sampai 32,4 persen dengan adanya kontribusi dari MNC TV sebanyak 10,5 persen.
Grafik Pangsa Pasar Pemirsa TV November 2014
sumber:citi research (diolah)
Cukup tingginya pangsa pasar pemirsa MNC TV juga memberikan kontribusi pendapatan iklan yang besar. Akhir tahun 2013 lalu, MNC TV menyumbang Rp1,6 triliun dari total pendapatan iklan MNCN sebesar Rp6,5 triliun, berdasar pada laporan tahunan 2013.
Artinya, tanpa MNC TV total pendapatan MNCN di 2013 berkurang 25 persen menjadi sekitar Rp4,9 triliun.
Hingga artikel ini dikeluarkan, pihak MNCN belum membalas email dari Bareksa.com mengenai konfirmasi hal tersebut. (np)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.385,6 | 0,21% | 4,12% | 7,77% | 8,02% | 19,27% | 38,33% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,56 | 0,20% | 4,14% | 7,20% | 7,44% | 2,99% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.085,51 | 0,57% | 4,03% | 7,67% | 7,80% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.854,58 | 0,55% | 3,90% | 7,24% | 7,38% | 17,49% | 40,84% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.288,82 | 0,81% | 4,14% | 7,41% | 7,53% | 19,89% | 35,81% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.