Mandiri Investasi Segera Luncurkan Produk Pasar Uang Syariah
Perseroan memproyesikan memperoleh dana kelolaan sebesar Rp200 miliar dari produk tersebuthingga akhir tahun ini
Perseroan memproyesikan memperoleh dana kelolaan sebesar Rp200 miliar dari produk tersebuthingga akhir tahun ini
Bareksa.com - PT Mandiri Manajemen Investasi bakal meluncurkan produk reksa dana pasar uang syariah. Perseroan memproyeksikan memperoleh dana kelolaan (asset under management/ AUM) sebesar Rp200 miliar dari produk tersebut hingga akhir tahun ini.
Plt Direktur Utama Mandiri Manajemen Investasi, Endang Astharanti mengungkapkan, produk pasar uang syariah teranyar itu bakal melengkapi produk pasar uang syariah perseroan sebelumnya. Pada pertengahan April 2017, Mandiri Investasi telah meluncurkan produk reksa dana pasar uang syariah untuk segmen ritel yang bekerja sama dengan e-commerce, yakni Mandiri Bukareksa Pasar Uang. (Baca juga: Cukup Modal Rp10.000, Bisa Investasi Mandiri Syariah Pasar Uang di BukaReksa)
"Kita mau membuka segmen market yang lebih luas, sehingga institusi juga bisa membeli," ujarnya di Jakarta, Jumat, 27 Oktober 2017.
Promo Terbaru di Bareksa
Lebih lanjut dia mengungkapkan, perseroan akan meluncurkan produk pasar uang syariah tersebut akhir Oktober 2017. Untuk produk tersebut, Mandiri Investasi telah mendapatkan komitmen dari calon klien sebesar Rp100-150 miliar. Astharanti menargetkan perolehan AUM produk itu sampai akhir 2017 sebesar Rp200 miliiar.
Astharanti mengungkapkan, saat roadshow produk, sejumlah institusi syariah seperti bank dan asuransi syariah yang menyatakan minat tertarik. Selama ini institusi syariah mencari produk invesatasi syariah yang konservatif.
Produk-produk syariah Mandiri Investasi yang tersedia lebih banyak pendapatan tetap, campuran dan saham. Padahal institusi syariah membutuhan produk konservatif syariah untuk kelancaran cashflow.
Secara performa, produk pasar uang syariah tidak berbeda jauh dengan reksa dana pasar uang konvensional. Hal itu terjadi karena underlying pasar uang syariah merupakan sukuk maupun produk bank syariah. "Jadi secara performa tidak beda jauh dengan konvensional," terang dia.
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per akhir Agustus 2017 total nilai aset bersih (NAB) reksa dana di Indonesia mencapai Rp410 triliun atau meningkat 21 persen dibandingkan akhir 2016 sebesar Rp339 triliun. Dari jumlah tersebut peningkatan yang cukup signifikan adalah pada NAB reksa dana syariah mencapai 40 persen dari sebelumnya sebesar Rp15 triliun pada akhir 2016 menjadi Rp21 triliun pada Agustus 2017.
Namun, peningkatan NAB reksa dana syariah yang tinggi tersebut belum mendongkrak proporsi terhadap total NAB industri. Kontribusi reksa dana syariah terhadap total NAB industri masih sekitar 5 persen sedangkan potensi pertumbuhan produk syariah di Indonesia sangat besar karena mayoritas penduduk Indonesai merupakan muslim.
Tantangan perkembangan reksa dana syariah berada pada dua sisi yaitu sisi supply dan sisi demand. Dari sisi supply adalah terbatasnya ketersediaan produk Reksa Dana Syariah yang jumlahnya masih lebih sedikit dibandingkan total produk Reksa Dana yang ada di pasar.
Per Agustus 2017 jumlah produk Reksa Dana Syariah sebanyak 160 produk atau hanya sebesar 9,8 persen dibandingkan total produk reksa dana di Indonesia sebanyak 1.629 produk.
Sedangkan dari sisi demand tantangannya adalah masih rendahnya tingkat pemahaman masyarakat tentang pentingnya berinvestasi khususnya dengan menggunakan reksa dana syariah. Hal ini tampak dari data OJK per Juni 2017, di mana tingkat literasi pasar modal Indonesai hanya 4,4 persen dan tingkat Inklusi hanya sebesar 1,3 persen dari penduduk Indonesia. (hm)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.