Tiga Tahun Pemerintahan Jokowi - JK Klaim Ciptakan 3,4 Juta Lapangan Kerja
Nilai investasi yang ditanamkan di Indonesia sejak 2014 meningkat setiap tahun
Nilai investasi yang ditanamkan di Indonesia sejak 2014 meningkat setiap tahun
Bareksa.com - Sebanyak 3,4 juta lapangan kerja telah tercipta sepanjang 2,5 tahun kepemimpinan Pemerintahan Presiden Joko Widodo. Nilai investasi yang ditanamkan di Indonesia sejak 2014 juga terus meningkat setiap tahun.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Thomas Lembong, menuturkan berdasarkan data penyerapan tenaga kerja pada 2015 hingga semester I 2017, jumlah tenaga kerja yang terserap di Indonesia mencapai 3,4 juta orang. Jumlah tersebut terdiri atas penyerapan tenaga kerja di Pulau Jawa sebanyak 2,12 juta orang dan luar Jawa sebanyak 1,24 juta orang.
Komposisi jumlah lapangan kerja di luar Pulau Jawa mayoritas berasal dari Sumatera, sebanyak 470.055 tenaga kerja. Selanjutnya jumlah penyerapan tenaga kerja di Kalimantan sebanyak 441.385 orang.
Promo Terbaru di Bareksa
"Sebanyak 3,4 juta lapangan kerja dibuka selama tiga tahun pemerintahan Jokowi-JK," kata Thomas di Jakarta, Selasa, 16 Oktober 2017.
Menurut Thomas, jumlah proyek yang telah terealisasi di .Pulau Jawa dalam 2,5 tahun terakhir sebanyak 50.981 proyek senilai Rp807,1 triliun dengan serapan tenaga kerja sebanyak 2,12 juta jiwa. (Baca : 3 Tahun Jokowi-JK, Benarkah Pembangunan Mulai Merata di Luar Jawa?)
Investasi Luar Jawa
Sementara di luar Pulau Jawa, nilai investasi yang telah terealisasi senilai Rp687,7 triliun yang terdiri atas 24.820 proyek dan mampu menyerap 1,24 juta jiwa.
Dia menjelaskan nilai investasi yang tertanam di Indonesia sejak 2014 terus bertumbuh. Berdasarkan data BKPM, jumlah investasi sepanjang 2014 sebesar Rp463 triliun, 2015 senilai Rp545 triliun, serta 2016 dan semester I 2017 masing-masing Rp613 triliun dan Rp336,7 triliun.
"Target invesatasi hingga akhir tahun ini Rp678,8 triliun," terang Thomas.
Dari total investasi yang tertanam, investasi penanaman modal asing (PMA) mencapai Rp969,4 triliun dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) senilai Rp525,5 triliun.
Realisasi investasi dalam 2,5 tahun terahir didominasi oleh sektor industri sebesar 48 persen atau sebesar Rp717,5 triliun, listrik, gas dan air sebesar Rp147,6 triliun, pertambangan Rp142,2 triliun dan transportasi gudang dan telekomunikasi Rp125,5 triliun. (Lihat : RI - Singapura Kerja Sama Ekonomi Digital, Batam Jadi Digital Park Cluster)
Pembangunan Infrastruktur
Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution memaparkan ada tiga pencapaian Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) selama tiga tahun terakhir . Menurut dia, prestasi pertama adalah pembangunan infrastruktur.
"Infrastruktur pasti dirasakan karena menyangkut konektivitas," katanya.
Dia menjelaskan bahwa pembangunan infrastruktur sepanjang periode Jokowi cukup signifikan. Sejumlah infrasturktur dibangun, seperti bedungan, perumahan hingga jalan yang telah terbangun sepanjang 2.650 kilometer.
Selanjunya, Pemerintahan Jokowi juga mampu mengendalikan harga pangan sehingga mampu menekan inflasi hingga di bawah 4 persen dalam tiga tahun terahir. Darmin menilai bahwa awalnya tingkat inflasi Indonesia tinggi, tetapi saat ini di bawah 4 persen.
Inflasi Indonesia pada September 2014 tercatat sebesar 4,49 persen. Sementara inflasi pada September 2017 tercatat sebesar 3,72 persen. (Lima BUMN Infrastruktur Tbk Ini Siap Bagi Dividen 30 Persen dari Laba Bersih) (AM)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.