INDY Meroket 127 Persen Sejak Agustus, Ini Analisa Kinerja dan Saham PT Indika
Saat ini saham INDY diperdagangkan pada rasio harga saham terhadap laba bersih per saham 7,7 kali
Saat ini saham INDY diperdagangkan pada rasio harga saham terhadap laba bersih per saham 7,7 kali
Bareksa.com - Harga saham PT Indika Energy Tbk (INDY) dalam dua bulan terakhir naik sangat signifikan. Hingga penutupan perdagangan kemarin, Senin, 25 September 2017, saham INDY ditutup di level Rp 2.000 atau meroket sekitar 127,27 persen sejak awal Agustus yang masih di level Rp 880 per saham.
Kenaikan signifikan tersebut disinyalir akibat penambahan porsi kepemilikan saham INDY di PT Kideco Jaya Agung. Melalui anak usahanya, PT Indika Inti Corpindo, INDY menandatangani perjanjian pembelian saham secara terpisah dengan Samtan Co Ltd dan PT Muji Inti Utama.
Total saham Kideco yang dibeli INDY dari kedua pihak itu sebesar 45 persen. Rinciannya, 40 persen dibeli dari Samtan dengan nilai US$ 610 juta. Sekitar 5 persen saham Kideco diakuisisi dari Muji senilai US$ 67,5 juta. Sehingga total transaksi ini mencapai US$ 677,5 juta (sekitar Rp 9 triliun). (Baca juga : Indika Kembali Caplok 45 Persen Saham Kideco Rp 8,8 Triliun, Ini Alasan INDY)
Promo Terbaru di Bareksa
Setelah transaksi tersebut, INDY akan menjadi pemegang saham mayoritas Kideco dengan kepemilikan 91 persen saham, sedangkan Samtan tetap dengan kepemilikannya sebesar 9 persen.
Sekedar informasi, Kideco merupakan produsen batu bara terbesar ketiga di Indonesia yang terletak di Kalimantan Timur yang memiliki cadangan batu bara mencapai 422 juta ton serta kapasitas produksi terpasang sebesar 55 juta ton per tahun.
Nantinya, sumber utama pendanaan untuk pembelian saham ini akan berasal dari pihak ketiga. INDY juga membuka peluang menerbitkan surat utang. Arsjad Rasjid, Direktur Utama INDY, mengatakan transaksi ini ditargetkan tuntas pada kuartal IV 2017. (Lihat juga : Indika Tambah Kepemilikan Saham di Kideco, INDY Sentuh Level Rp 2.150 Pagi Ini)
Kinerja INDY Semester I 2017
Sumber : Perseroan
Hingga paruh pertama 2017, INDY berhasil mendapatkan capaian kinerja yang cukup memuaskan. Indika Energy mampu membukukan laba bersih Rp 682 miliar, setelah di periode yang sama tahun lalu masih rugi Rp 296 miliar. Laba tersebut dikarenakan INDY mampu meningkatkan produksinya di tengah kenaikan harga batu bara serta melakukan efisiensi. (Baca : Saham INDY Naik 10 Persen, Asing Catat Lakukan Pembelian Rp27 Miliar)
Selain itu, kontrol INDY terhadap Kideco diperkirakan akan memberikan prospek yang semakin kinclong bagi kinerja bottom line INDY serta diharapkan mampu mengangkat kinerja anak usahanya seperti PT Petrosea Tbk (PTRO) dan PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk (MBSS).
Pada perdagangan senin (25/9), saham INDY ditutup menguat 1,52 persen di level Rp 2.000 dengan volume perdagangan 1,19 juta lot serta nilai transaksi mencapai Rp 244 miliar. Saat ini saham INDY diperdagangkan pada rasio harga saham terhadap laba bersih per saham (P/E) 7,7 kali dan rasio harga saham terhadap nilai buku (P/BV) 1,2 kali. (Lihat : Saham INDY Meroket 992 Persen, Ini Analisa Kinerja Fundamental PT Indika Energy)
Harga Saham INDY
Sumber : Bareksa.com
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah | 1.379,53 | 1,02% | 5,18% | 7,30% | 8,82% | 19,45% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.089,71 | 0,44% | 5,40% | 6,62% | 7,08% | 2,64% | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.837,78 | 0,53% | 3,93% | 6,27% | 7,42% | 17,19% | 40,03% |
STAR Stable Amanah Sukuk | 1.075,16 | 0,66% | 3,97% | 6,64% | - | - | - |
Insight Renewable Energy Fund | 2.257,46 | 0,72% | 3,68% | 5,94% | 6,95% | 19,66% | 35,50% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.