BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Saham DEWA & UNSP Meroket, Manakah Yang Lebih Sehat Fundamentalnya?

20 Januari 2017
Tags:
Saham DEWA & UNSP Meroket, Manakah Yang Lebih Sehat Fundamentalnya?
Seorang karyawan mengamati pergerakan angka Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta - (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Kedua saham terafiliasi Grup Bakrie ini bangkit dari tidur panjang pada hari ini

Bareksa.com - Harga saham PT Darma Henwa Tbk (DEWA) dan PT Bakrie Sumatra Plantations Tbk (UNSP) melonjak pada perdagangan hari ini, Jumat 20 Januari 2017. Kenaikan tersebut cukup mencuri perhatian para pelaku pasar, mengingat kedua saham ini jarang ditransaksikan akibat buruknya kinerja saham grup Bakrie.

Harga saham DEWA melonjak 33,3 persen menjadi Rp72 dari sebelumnya Rp54. Sebanyak 27,8 juta lot saham DEWA berpindah tangan dengan total transaksi Rp183,7 miliar hingga pukul 14:55 WIB hari ini.

Pada saat yang sama, saham UNSP bangkit 16 persen ke Rp58 dari level terbawah yang boleh diperdagangkan di pasar reguler. Sebanyak 19,6 juta lot saham UNSP berpindah tangan dengan nilai transaksi Rp108,2 miliar.

Promo Terbaru di Bareksa

Bareksa menganalisis bagaimana sebenarnya kinerja fundamental dari kedua emiten terafiliasi Grup Bakrie tersebut.

Secara umum, kinerja fundamental DEWA masih lebih baik dibandingkan UNSP. Hal ini terlihat dari adanya pertumbuhan penjualan emiten yang masuk sektor pertambangan ini. Pada periode Januari-September 2016, tercatat penjualan DEWA naik 6,85 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya. Laba bersih DEWA juga tercatat melonjak 76,8 persen dalam periode yang sama.

Di sisi lain, kinerja UNSP terbilang buruk. Emiten perkebunan ini mencatat penurunan penjualan sebesar 26,9 persen pada sembilan bulan pertama 2016 dibandingkan dengan periode sama tahun 2015. Perseroan pun masih mencatatkan rugi bersih sepanjang periode ini, meski kerugiannya menyusut 77,4 persen dibandingkan periode sama tahun 2015.

Tabel: Perbandingan Kinerja Fundamental UNSP dan DEWA (Sept 2016-Sept 2015)

Illustration

Sumber : Bareksa.com

Dari sisi kemampuan membayar utang, DEWA pun terlihat lebih sehat. Rasio utang terhadap ekuitas (debt to equity ratio/DER) DEWA tercatat sebesar 0,78 kali per September 2016. Di sisi lain, UNSP memiliki DER yang mencapai 4 kali, artinya beban utang terhadap ekuitas perseroan terbilang besar.

Tak hanya itu, dari segi pendapatan, DEWA bertumpu pada usaha pertambangan 100 persen dengan klien seperti PT Kaltim Prima Coal dan PT Arutmin Indonesia, yang keduanya merupakan anak usaha PT Bumi Resources Tbk (BUMI) yang juga terafiliasi Grup Bakrie.

Sementara itu, UNSP yang bergerak di bidang perkebunan (plantation) memiliki diversifikasi usaha dengan sebagian besar didominasi oleh kelapa sawit, yang berkontribusi 71 persen pendapatan.

Grafik: Komposisi Pendapatan UNSP

Illustration

Sumber : Laporan Keuangan UNSP

Berdasarkan pemaparan tabel fundamental di atas, DEWA masih lebih sehat dibandingkan UNSP. Meski begitu, perlu kami tekankan bahwa kedua saham tersebut mempunyai risiko yang tinggi mengingat saham-saham tersebut tergolong dalam kategori saham third liner. (hm)

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.382,65

Up0,56%
Up4,26%
Up7,54%
Up8,69%
Up19,21%
-

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.093,4

Up0,43%
Up4,43%
Up6,99%
Up7,44%
Up2,54%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.079,4

Up0,60%
Up3,98%
Up7,06%
Up7,74%
--

Capital Fixed Income Fund

1.844,45

Up0,53%
Up3,89%
Up6,66%
Up7,38%
Up17,02%
Up40,39%

Insight Renewable Energy Fund

2.270,42

Up0,81%
Up3,88%
Up6,54%
Up7,20%
Up20,19%
Up35,64%
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua