Bareksa.com - Tahun 2016 hampir berlalu. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali berada di atas level 5.000. Padahal, pada tahun 2015 indeks saham jeblok hingga level 4.000an. Sektor pertambangan menjadi penopang indeks dengan return terbesar di 2016.

Kenaikan ini tentu sangat dipengaruhi oleh kondisi ekternal dan internal. Mulai normalnya harga minyak hingga melonjaknya harga batu bara menjadi sentimen penting yang mempengaruhi IHSG. Dari sisi dalam negeri, stabilitas politik dan juga ekonomi mempunyai peran penting. Bisa dibilang sepanjang tahun 2016 ekonomi Indonesia dan juga kepercayaan investor jauh lebih baik dibandingkan dengan tahun 2015.

Bareksa.com menyeleksi saham-saham yang ikut melejit bersama dengan naiknya IHSG sepanjang tahun ini. Bareksa mengambil 10 saham dengan performa terbaik hingga 8 Desember 2016.

PT Barito Pacific Tbk (BRPT)

Saham BRPT menjadi saham paling moncor di bursa efek pada tahun ini. Saham emiten milik Prajogo Pangestu ini naik hingga 1.050 persen atau sepuluh kali lipat menjadi Rp1.495 dibandingkan Rp130 pada akhir tahun lalu.

Saham ini juga membawa Prajogo kembali menjadi salah satu orang terkaya di Indonesia.

Grafik Pergerakan Saham BRPT

Sumber: Bareksa.com *per 8 Desember 2016

Kenaikan saham yang signifikan di saham BRPT terjadi mulai bulan Agustus 2016. Pada perdagangan hari ini, Jumat, 9 Desember 2016, saham BRPT belum bergerak dari posisinya di Rp1.495.

PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID)

Saham emiten jasa pertambangan ini juga mencatat kenaikan tertinggi di 2016. Kenaikan saham DOID ini didukung oleh kinerja perseroan yang memperoleh kontrak jangka panjang.

Selain itu, naiknya harga batubara juga membuat saham DOID terangsang layaknya emiten pertambangan lainnya. Namun jika dibandingkan dengan indeks saham tambang, saham DOID telah memberikan keuntungan yang lebih tinggi. Setelah bangkit dari level gocapan, saham DOID memberikan keuntungan hingga sembilan kali lipat. (Selengkapnya baca: Indeks Sektor Mining Sudah Tumbuh 62%; 9 Saham Ini Beri Cuan 2 Kali Lipat)

Grafik Pergerakan Saham DOID

Sumber: Bareksa.com *per 8 Desember 2016

PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA)

Di posisi ketiga ada saham TPIA yang memberikan return hingga 483 persen. Emiten petrokimia ini merupakan anak usaha dari BRPT.

Saham keempat yang memberikan return terbesar adalah milik PT Saranacentral Bajatama Tbk (BAJA). Saham BAJA tumbuh 311 persen sepanjang 2016. Sedangkan posisi kelima ditempati oleh saham PT SLJ Global Tbk (SULI) yang tumbuh hingga 284 persen.

Daftar Saham Yang Memberikan Return Terbesar di 2016

Sumber: Bareksa.com *per 8 Desember 2016

Posisi pemberi return terbaik nomor enam dipegang oleh saham PT Fajar Surya Wisesa Tbk (FASW). Saham perusahaan kertas ini memberikan keuntungan hingga 277 persen bagi pemegang sahamnya.

Satu lagi saham pertambangan muncul di daftar saham dengan performa terbaik sepanjang 2016. Saham tersebut adalah PT Resource Alam Indonesia Tbk (KKGI). Saham KKGI tumbuh 264 persen sepanjang 2016.

Saham PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) menjadi satu-satunya saham perbankan yang nangkring di jajaran saham dengan performa terbaik di 2016. Saham BJBR naik hingga 221 persen sepanjang 2016.

PT Adaro Energy Tbk (ADRO) melengkapi jajaran saham pertambangan di indeks saham dengan performa terbaik 2016. ADRO memberikan return 220 persen jika investor membelinya sejak akhir tahun lalu.

Terakhir dalam daftar, saham milik PT Kabelindo Murni Tbk (KLBM) memberikan return hingga dua kali lipat atau naik 203 persen sepanjang tahun ini. (hm)