Seminggu Naik 87,5%, Saham BUMI Kena Suspen Bursa
Sebelumnya, perdagangan saham BUMI juga sempat dihentikan sementara dalam waktu lebih dari tiga bulan
Sebelumnya, perdagangan saham BUMI juga sempat dihentikan sementara dalam waktu lebih dari tiga bulan
Bareksa.com - Bursa Efek Indonesia kembali menghentikan sementara perdagangan (suspen) saham milik PT Bumi Resources Tbk (BUMI) di pasar reguler dan pasar tunai pada tanggal 25 Oktober 2016. Padahal BEI baru saja melepaskan status suspensi saham pemilik tambang batu bara ini pada tanggal 5 Oktober 2016.
Dalam keterbukaan bursa, Senin 24 Oktober 2016, Kadiv Pengawasan Transaksi Bursa Efek Indonesia, Irvan Susandy, mengatakan bahwa bursa memberikan status suspensi saham BUMI karena terjadi peningkatan harga kumulatif yang signifikan.
Bagaimana tidak, dalam kurun waktu 1 minggu harga saham terafiliasi Grup Bakrie ini telah naik 87,5 persen menjadi Rp150 per saham pada penutupan perdagangan kemarin, sedangkan pada tanggal 18 Oktober saham BUMI masih diperdagangkan pada level Rp80 per saham.
Promo Terbaru di Bareksa
Grafik: Pergerakan Harga Saham BUMI 18-24 Oktober 2016
Sumber: Bareksa.com
Nilai transaksi yang diperdagangkan pada saham batu bara ini juga terbilang fantastis, dalam sepekan, BUMI sering menjadi emiten dengan volume dan nilai transaksi terbesar (Baca juga: Gejolak Saham Grup Bakrie Juarai Volume dan Nilai Transaksi Hari Ini)
Bahkan, jika diakumulasikan dalam seminggu terakhir transaksi BUMI mencapai Rp1,2 triliun atau setara 101 juta lot saham.
Selama periode 18-24 Oktober 2016, pembeli sekaligus penjual terbesar saham BUMI adalah Daewoo Securities (YP) yang membeli 15,3 juta lot saham, pada harga rata-rata Rp117,1 per saham senilai Rp179,2 miliar dan berhasil melepas 15,4 juta lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp181,7 miliar, pada harga rata-rata Rp117,9 per saham
Sebelumnya, perdagangan saham BUMI juga sempat dihentikan sementara dalam waktu lebih dari tiga bulan sejak 31 Juni 2016 akibat belum menyampaikan laporan keuangan interim periode kuartal I-2016 dan belum membayar denda sebesar Rp150 juta. (hm)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,65 | 0,56% | 4,26% | 7,54% | 8,69% | 19,21% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.093,4 | 0,43% | 4,43% | 6,99% | 7,44% | 2,54% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,4 | 0,60% | 3,98% | 7,06% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,45 | 0,53% | 3,89% | 6,66% | 7,38% | 17,02% | 40,39% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.270,42 | 0,81% | 3,88% | 6,54% | 7,20% | 20,19% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.